PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Ketua Panitia Penyelenggara FIFA U-20 Piala Dunia 2023 (LOC), Erick Thohir mendatangi Bali, untuk memeriksa fasilitas Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali dalam rangka mengakhiri rangkaian kunjungan hari kedua ke venue Piala Dunia U-20. Dalam kunjungannya, Erick mengatakan bahwa momentum pada gelaran event ini dapat membangkitkan pariwisata di Indonesia, terkhusus pada bidang olahraga.
“Kami dari PSSI menganggap Piala Dunia U-20 penting, jadi harus tolong menolong. Apalagi Bali adalah jantung pariwisata Indonesia, dan ajang ini jadi sentral ekonomi wisata. Jangan sampai terlena, tidak meningkatkan nilai kompetitif. Termasuk pariwisata olahraga," ungkap Ketua PSSI itu, dilansir dari laman PSSI.
Erick Thohir menyampaikan, ada banyak infrastruktur yang sedang dibangun di Bali, termasuk bidang olahraga. Erick mencontohkan apabila fasilitas sepak bola bagus, bukan tidak mungkin tim-tim dari luar negeri akan banyak berdatangan untuk menggelar sesi latihan di Bali.
Untuk informasi, Selain lokasi untuk sejumlah pertandingan, Pulau Dewata juga dipercaya menjadi tuan rumah penyelenggaraan pengundian pertandingan dan pembagian grup (drawing) pada turnamen ini. Drawing akan berlangsung pada 31 Maret 2023 yang akan datang di Gedung Ksirarnawa Taman Budaya Art Center di Denpasa, Bali. Acara ini secara simbolis akan menjadi pembuka rangkaian event Piala Dunia U-20 di tanah air.
BACA JUGA:Kecewa! Timnas Indonesia U-20 Latihan di Lapangan yang Buruk di Uzbekistan
BACA JUGA:Menjadi Wajib Pajak yang Patuh dan Tertinggi, PT Muba Link Diganjar 2 Penghargaan
“Kita berdoa bersama agar hasil undian tim Indonesia bagus. Kita berharap tim U-20 kita bisa berprestasi bagus. Bisa lolos fase penyisihan grup. Penampilan di Piala Asia U-20 di Uzbekistan lumayan, kita hanya kalah dari Irak. Tren positif perlu dijaga,” ungkap Erick Thohir yang juga sebagai Ketua Panitia Penyelenggara.
Erick menyampaikan Piala Dunia U-20 bisa jadi momentum meningkatkan standar sepak bola di tanah air. Erick berencana usai Piala Dunia U-20 jika memungkinkan akan membeli fasilitas VAR yang dipasang di enam stadion, tentu saja jika mendapat persetujuan dari FIFA.
Stadion Kapten I Wayan Dipta saat ini masih dalam proses renovasi dan tahapan pengerjaan hampir tuntas. Klub Liga 1 asal Bali, Bali United yang selama ini memakai stadion ini sebagai markas mereka, jauh-jauh hari telah dipindahkan ke Sleman, agar pengerjaan stadion tidak terganggu.
Dalam proses perbaikan stadion, Kementerian PUPR terlibat aktif bekerja sama dengan pengelola dan Pemerintah Daerah Bali. Fokus perhatian utama ada pada perawatan rumput, dengan melakukan vertical cut, di mana rumput lapangan dipangkas sampai akar terbawah supaya nanti tumbuh tunas baru. Leveling rumput juga diatur ulang agar lebih rata. Sesuai permintaan FIFA dilakukan konstruksi ulang pada beberapa ruangan. Bahkan, dilakukan instalasi pemasangan CCTV di berbagai ruangan demi keamanan.
BACA JUGA:Video: Ayah Temani Anaknya Daftar Kompetisi Vlog Anti Korupsi Sejak Dini
BACA JUGA:Usaha Foto Keliling Bertahan di Tengah Dunia Digital
Menurut Erick, persiapan di Bali baik dan tinggal penyelesaiannya saja seperti penambahan lahan parkir yang akan dituntaskan oleh Kementerian PUPR. Erick berharap semua pekerjaan persiapan dapat beres pada bulan April 2023, termasuk urusan pemasangan kamera pengawas (CCTV) dan lainnya.
Penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023 direncanakan digelar pada 21 Mei-11 Juni 2023 mendatang. Perhelatan akan dilakukan di enam kota Indonesia dengan diikuti oleh 24 negara. Beberapa lokasi pertandingannya adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (Palembang), Stadion Manahan (Solo), dan Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya). Lalu, sekitar 21-27 Maret mendatang FIFA akan melakukan pengecekan akhir kondisi semua stadion.* (Euriko Yoseph Pangaribuan, PALTV.CO.ID)