Kanwil Kemenkum Sumsel Gelar Pelatihan Bahasa Isyarat: ’’Ketika Tangan Berbicara, Dunia Mendengarkan’’
Kanwil Kemenkum Sumsel gelar Pelatihan Bahasa Isyarat dengan tema “Ketika Tangan Berbicara, Dunia Mendengarkan” sebagai bentuk komitmen menghadirkan pelayanan publik yang inklusif dan ramah bagi masyarakat penyandang tuli, Rabu (3/12/2025).--Humas Kanwil Kemenkum Sumsel
Para narasumber juga menekankan pentingnya memahami budaya tuli untuk menghindari miskomunikasi dan mendukung pelayanan publik yang lebih efektif.
Kepala Kanwil Kemenkum Sumsel Maju Amintas Siburian, yang pada kesempatan ini diwakili oleh Kepala Bagian Tata Usaha dan Umum Bulan Mahardika Subekti, secara resmi membuka kegiatan pelatihan.
Dalam sambutannya, Kakanwil Kemenkum Sumsel menegaskan bahwa bahasa isyarat bukan hanya gerakan tangan, tetapi jembatan komunikasi dan simbol kesetaraan.
Maju Amintas Siburian menyampaikan bahwa komunikasi adalah hak dasar setiap individu, sehingga instansi pemerintah memiliki tanggung jawab untuk memberikan pelayanan yang ramah dan dapat diakses oleh seluruh masyarakat, termasuk penyandang disabilitas.
BACA JUGA:Inspektorat Jenderal Kemenkum RI Lakukan Evaluasi Manajemen Risiko pada Kanwil Sumsel
BACA JUGA:5 Warisan Budaya Muba Menuju Pencatatan KIK, Kanwil Kemenkum Sumsel Berikan Asistensi

Peserta pelatihan sedang mempraktikkan bahasa isyarat, Rabu (3/12/2025).--Humas Kanwil Kemenkum Sumsel
“Pelayanan publik yang baik adalah pelayanan yang dapat menjangkau semua orang tanpa terkecuali. Pelatihan ini menjadi salah satu langkah penting untuk memastikan bahwa kita hadir bagi seluruh masyarakat, termasuk mereka yang berkomunikasi dengan cara yang berbeda,” tegasnya.
Kakanwil Kemenkum Sumsel juga berharap peserta dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dalam tugas sehari-hari, sehingga pelayanan publik di Kanwil Kemenkum Sumsel semakin inklusif dan humanis.
Maju Amintas Siburian menyampaikan apresiasi kepada narasumber dan panitia atas terselenggaranya kegiatan yang dinilai sangat bermanfaat bagi pegawai.
“Kami mendorong agar kompetensi seperti ini terus dikembangkan di lingkungan Kanwil, sehingga budaya inklusif tidak hanya menjadi slogan, tetapi praktik nyata dalam pelayanan,” tambahnya.
BACA JUGA:Kemenkum Sumsel Ikuti Evaluasi Kinerja B11 Tahun 2025, Optimalkan Kinerja di Akhir Tahun
BACA JUGA:Muara Enim Mantapkan Regulasi Baru, Kanwil Kemenkum Sumsel Hadiri FGD Penyusunan Produk Hukum

Penyerahan sertifikat kepada narasumber dan seluruh peserta Pelatihan Bahasa Isyarat sebagai tanda partisipasi dan komitmen dalam mendukung upaya peningkatan pelayanan inklusif, Rabu (3/12/2025).--Humas Kanwil Kemenkum Sumsel
Kegiatan kemudian ditutup dengan penyerahan sertifikat kepada seluruh peserta sebagai tanda partisipasi dan komitmen dalam mendukung upaya peningkatan pelayanan inklusif.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



