Warga Rela Antri Berjam-jam untuk Mendapatkan BBM

Warga Rela Antri Berjam-jam untuk Mendapatkan BBM

Caption: Antrian BBM si SPBU --- Warga Muara Enim rela mengantri untuk mendapatkan BBM jenis Pertalite dan Solar di SPBU Talang Jawa (12/12/2022). -Mardiyansyah-PALTV.CO.ID

MUARA ENIM, PALTV.CO.ID - Setiap harinya antrian panjang terjadi di SPBU Talang Jawa kota Muara Enim. Sudah jadi pemandangan lazim dan kebiasaan warga untuk mendapatkan BBM jenis pertalite, solar dan pertamax harus mengantri.

Warga rela mengantri berjam-jam untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar kendaraan mereka sebagai alat aktifitas dan mencari rejeki bagi tukang ojek dan sopir angkutan desa.

Kondisi ini dirasakan setiap hari oleh pengguna kendaraan bermotor untuk mendapatkan BBM. Pasalnya BBM di SPBU sering habis dalam waktu singkat yang membuat pengguna kendaraan kawatir tidak mendapatkan BBM.

Sedangkan di Kabupaten Muara Enim hanya ada tiga SPBU yang menjual BBM jenis pertalite, pertamax dan solar di antaranya SPBU Talang Jawa, Simpang Kepur dan Tanjung Enim. Sisanya Pertashop yang hanya menjual jenis Pertamax. 

BACA JUGA:Program Tapak Dokumenter PALTV Raih Penghargaan KPID Award

BACA JUGA:Pemkot Palembang Minta Kendaraan Truk Besar Mematuhi Aturan

Karena takut kehabisan BBM di SPBU, warga rela mengantri sebelum jam oprasional agar bisa mendapatkan antrian di awal. Hal itu dikarenakan sering sekali setelah mengatri stok BBM telah habis.

Inilah yang dirasakan Eben. Ia telah mengantri lebih dari satu jam ternyata stok pertalite di SPBU Talang Jawa telah habis singga dirinya tak kebagian. 

Selain itu antrian juga semakin panjang dan lama karena pelanggan harus menggunakan aplikasi untuk membeli BBM. 

Ditambah lagi terkadang signal juga menjadi kendala saat menggunakan aplikasi MyPertamina ini. 

BACA JUGA:Petugas Sidak SPBU di Banyuasin, Hasilnya Mengejutkan

BACA JUGA:Brazil Kalah, Penonton Mengamuk Sampai Pecahkan TV

"Seharusnya Pertamina bisa menambahkan stok BBM lebih banyak untuk Kabupaten Muara Enim agar ketersediaan BBM tak langka," ujar Eben. 

Keluhan ini juga disampaikan oleh Sehanudin. Ia mengantri membeli BBM bisa memakan waktu hingga satu jam lebih untuk mendapatkan solar, sedangkan dirinya harus mencari penumpang angdesnya untuk mencari nafkah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: