Misteri Kehidupan Malam: Peneliti Mengungkap Rahasia Ciri-ciri Unik Hewan Nocturna

Misteri Kehidupan Malam: Peneliti Mengungkap Rahasia Ciri-ciri Unik Hewan Nocturna

Kelelawar termasuk hewan nocturna atau hewan yang aktif pada malam hari.-Jose Miguel GuardeƱo-pixabay.com/jochemy

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Kehidupan malam selalu mengandung pesona dan misteri tersendiri. Dalam gelapnya malam, berbagai jenis hewan aktif, mengungkapkan sisi dunia yang jarang terlihat oleh mata manusia.

Penelitian terbaru yang dilakukan oleh tim ilmuwan dari berbagai bidang telah membuka tirai tentang ciri-ciri unik hewan nocturna, mengungkap betapa menakjubkannya adaptasi mereka terhadap kehidupan dalam kegelapan.

Hewan nocturna, atau hewan yang aktif pada malam hari, telah mengembangkan berbagai mekanisme yang memungkinkan mereka untuk berfungsi dengan efisien dalam lingkungan yang minim cahaya.

Salah satu contoh yang menarik adalah kemampuan penglihatan yang luar biasa. Meskipun cahaya matahari telah menghilang, hewan-hewan ini menggunakan berbagai strategi untuk tetap bergerak dan berburu di malam hari.

BACA JUGA:Laga Hidup Mati Timnas Indonesia U-23 Vs Timor Leste U-23, Wajib Menang atau Tersingkir dari Fase Grup

Para peneliti memfokuskan penelitian pada sejumlah spesies yang dikenal sebagai "master malam", termasuk burung hantu, kelelawar, kucing liar, dan serangga nocturna.

Dalam studi mendalam ini, mereka menemukan bahwa mata hewan nocturna sering memiliki struktur yang berbeda dari hewan yang aktif di siang hari.

Banyak hewan malam memiliki retina yang lebih sensitif terhadap cahaya rendah dan memiliki lapisan sel khusus yang membantu dalam pengumpulan cahaya.

Namun, tidak hanya mata yang menjadi fokus penelitian. Telinga juga memainkan peran penting dalam kehidupan malam hewan-hewan ini.

BACA JUGA:1 dari 3 Pelaku Pencurian dengan Kekerasan di Bayung Lencir Berhasil Ditangkap

Kelelawar, misalnya, menggunakan echolocation, yaitu mengeluarkan suara ultrasonik dan mendengarkan pantulannya untuk mengidentifikasi objek di sekitarnya.

Burung hantu memiliki cuping telinga yang dapat bergerak secara independen untuk mendeteksi sumber suara dengan akurat. Kucing liar memiliki indra penciuman yang tajam untuk melacak mangsa dalam kegelapan.

Selain kemampuan sensorik yang ditingkatkan, adaptasi fisik juga menjadi sorotan. Bulu hewan nocturna sering kali lebih lembut dan rapat, membantu menjaga panas tubuh dan meminimalkan kebocoran cahaya. Hal ini membantu mereka tetap tidak terlihat oleh pemangsa atau mangsa potensial di malam hari.

Hasil penelitian ini memiliki implikasi yang lebih luas selain sekadar pemahaman tentang kehidupan malam hewan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber