Korban Banjir Payuputat Kesulitan Air Bersih

Korban Banjir Payuputat Kesulitan Air Bersih

Warga di Kelurahan Payuputat Kota Prabumulih yang dilanda banjir selama lima hari, mulai mengeluhkan air bersih yang sulit didapat, Selasa (14/3/2023).-Benny Firdaus-PALTV

PRABUMULIH, PALTV.CO.ID - Warga di Kelurahan Payuputat Kota PRABUMULIH yang dilanda banjir selama lima hari, mulai mengeluhkan air bersih yang sulit didapat. Tak hanya air bersih, warga juga berharap bantuan sembako dari pemerintah setempat.

Banjir di bantaran Sungai Lematang Kelurahan Payuputat Kecamatan Prabumulih Barat yang sudah berlangsung selama lima hari mulai dikeluhkan warga yang terdampak. Meski tidak sampai masuk ke dalam rumah, namun air sungai yang berlumpur menggenangi jalan hingga pekarangan sehingga berdampak terhadap sumber air warga.


Nenek Rohima, salah seorang warga Payuputat yang tinggal di bantaran sungai mengaku sampai hari ini (Selasa, 14/3/2023) belum mendapat bantuan dari pemerintah setempat.-Benny Firdaus-PALTV

Dari pantauan tim liputan PALTV pada Selasa (14/3/2023), sekitar ratusan rumah terdampak luapan Sungai Lematang. Akibatnya, aktivitas warga juga ikut terganggu. Nenek Rohima, salah seorang warga yang tinggal di bantaran sungai mengaku sampai hari ini belum mendapat bantuan dari pemerintah setempat.

“Ini, tidak ada bantuan orang dari atas (pemerintah, ed). Mau makan tapi beras tak ada. Mau minum tapi ini air keruh. Mau bikin kopi tapi gula tak ada. Aku nak minta bantuan,” keluh Nenek Rohimah.

BACA JUGA:Kadis Pendidikan Sumsel Himbau Kepala Sekolah agar Para Murid Ikuti Lomba Vlog Anti Korupsi Sejak Dini

BACA JUGA:Tinjau Lokasi Longsor, PJ Bupati OKU: Kita Segera Bangun Talud

Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, warga terpaksa menggunakan air sungai keruh yang disaring terlebih dahulu.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: paltv