Beginilah Penjelasan Ustad Adi Hidayat Mengenai Asal Usul Peringatan Hari Kelahiran Nabi Muhammad SAW

Beginilah Penjelasan Ustad Adi Hidayat Mengenai Asal Usul Peringatan Hari Kelahiran Nabi Muhammad SAW

Penjelasan Ustad Adi Hidayat Mengenai Asal Usul Peringatan Nabi Muhammad SAW--Gambar : Ustadz Adi Hidayat. (Tangkapan layar/Youtube/ Cahaya Hijrah)

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Bulan Rabiul Awal, khususnya pada tanggal 12 Rabiul Awal merupakan hari yang menandai kelahiran Nabi Muhammad SAW. Sebagian umat Islam akan memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW ini. Tidak jarang pula banyak diantara umat islam bersuka cita merayakan hari ini yang juga dikenal sebagai Maulid Nabi ini.

Namun, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini pun juga telah menjadi bahan perdebatan dan kontroversi di kalangan umat Islam. Tidak sedikit pula dari kalangan umat islam yang tidak merayakan hari Maulid ini dengan alasan dan kajian tertentu yang mereka pegang sebagai pedoman dari sikap mereka. 

Terlepas dari perbedaan pendapat diantara umat islam tersebut, lantas bagaimana asal-usul mulanya peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW ini ?

Ustadz Adi Hidayat, dalam salah satu kajiannya pernah mengungkapkan asal usul dari peringatan maulid Nabi Muhammad SAW ini.

BACA JUGA:Sudah Berikhtiar dan Berdo’a Sepenuh Hati Namun Hajat Tidak Terwujud ? Ini Kata Ustad Khalid Basalamah

Berdasarkan informasi yang dilansir oleh SuaraBandung.id dari kanal YouTube Cahaya Hijrah pada Kamis, 22 September 2022 lalu, terdapat beberapa versi mengenai awal mula peringatan Maulid Nabi. 

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa banyak sumber yang menyebutkan waktu dan kisah yang berbeda mengenai mulainya tradisi ini dilaksanakan. 

Beberapa pendapat mengatakan bahwa peringatan Maulid Nabi dimulai sekitar tahun 362-567 Hijriah, sementara yang lain menyebut sekitar tahun 549-630 Hijriah, dan ada pula yang mencantumkan kisaran tahun 567-640 Hijriyah.

Selain itu, Ustad Adi Hidayat juga menjelaskan mengenai berbagai pendapat mengenai awal mula tradisi ini. Pendapat pertama mengungkapkan bahwa tradisi peringatan Maulid Nabi pertama kali dicetuskan di kota Mesir oleh seorang bernama Abu Tamim pada masa Dinasti Ubaid.

BACA JUGA:Tak Hanya Menara Eiffel, Paris Memiliki juga Masjid Agung Megah bagi Umat Muslim

Namun, pada awalnya, perayaan Maulid Nabi ini hanyalah suatu perayaan tanpa dimaknai lebih dalam, dan dalam beberapa pendapat, dihubungkan dengan aliran Syiah.

Di sisi lain, ada pandangan yang menyatakan bahwa peringatan Maulid Nabi dimulai sekitar tahun 549-630 di Irak, tepatnya di Kota Irbil.

Gubernur Irbil saat itu, Sultan Abu Said Muzhaffar Kukabri, mengumpulkan para pemuda, ulama, dan ahli agama untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang keutamaan, kemuliaan, dan perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW.

Hal ini dilakukan karena keprihatinan Sultan Abu Said Muzhaffar Kukabri terhadap umat Islam yang mulai melupakan nilai-nilai yang diajarkan oleh Rasulullah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber