Ritual Unik Pemakaman Langit di Tibet, Jenazah Menjadi Santapan Burung
Pemakaman Langit, Tradisi Pemakaman Tibet, Ritual Jhator, Pemakaman dengan Burung Bangkai, Ekologi dan Pemakaman Tibet--Sc gambar –instagram-ceritadanmitos
Anggota keluarga akan memilih hari yang dianggap sebagai hari keberuntungan untuk membawa jasad tersebut ke pemakaman langit.
Praktek pemakaman langit ini erat kaitannya dengan filsafat Buddha di Tibet. Sebagian orang Tibet percaya bahwa burung nasar yang datang dan memakan jasad menandakan orang yang telah meninggal tersebut tidak memiliki dosa dan jiwanya telah pergi dengan damai ke Surga.
3. Peran Burung Bangkai
Kunci dari praktik pemakaman langit adalah peran burung pemakan bangkai. Burung-burung ini secara alami akan mendekati jenazah dan mulai memakan dagingnya.
Ini dianggap sebagai tindakan pemberian, di mana tubuh jenazah digunakan untuk memberi makan makhluk-makhluk lain, sehingga mengizinkan jiwa untuk melanjutkan ke kehidupan berikutnya.
4. Kontribusi Ekologi
BACA JUGA:Kisah Perjalanan Karier The Doors Band Retro Rock di Era 60-an yang Fenomena
Praktik ini juga memiliki kontribusi ekologis yang signifikan. Menurut kepercayaan masyarakat Tibet, Dengan membiarkan burung-burung pemakan bangkai untuk memakan jenazah, pemakaman langit membantu menjaga keseimbangan ekosistem. Jenazah yang dibiarkan membusuk secara alami juga dapat mencemari sumber air dan tanah jika dikuburkan.
5. Menjaga Tradisi dalam Perubahan Zaman
Meskipun praktik pemakaman langit adalah tradisi kuno di Tibet, saat ini ada tantangan dalam menjaga tradisi ini. Perubahan iklim dan urbanisasi telah mengubah lanskap Tibet, membuat sulit untuk menemukan tempat yang cocok untuk pemakaman langit.
Selain itu, munculnya undang-undang konservasi burung pemakan bangkai yang melindungi spesies-spesies ini dapat menghadirkan hambatan tambahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber