Mengungkap Cerita Lain Legenda Percintaan Warga Tionghoa di Pulau Kemaro : Kisah Puteri Kembang Melati

Mengungkap Cerita Lain Legenda Percintaan Warga Tionghoa di Pulau Kemaro : Kisah Puteri Kembang Melati

Mengungkap cerita lain dari legenda pulau Kemaro, yakni cerita puteri kembang melati--instagram.com/@ @71_pulau_kemaro_kpkuntirta2018

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Di tengah aliran Sungai Musi yang mengalir tenang di kota Palembang, Sumatra Selatan, terdapat sebuah pulau kecil yang sarat akan sejarah dan mitos bernama Pulau Kemaro. Ada cerita lain tentang legenda percintaan warga Tionghoa di Pulau Kemaro, yakni kisah puteri kembang melati.

Pulau Kemaro, dikenal sebagai "Kemaro Island" dalam bahasa Inggris, menjadi pusat cerita dan legenda yang kaya akan makna budaya dan spiritualitas. Dalam artikel ini, kita akan mengulik cerita berbeda dari legenda pulau Kemaro.

Dalam beberapa legenda yang banyak ditulis oleh budayawan Palembang,  legenda  Pulau Kemaro diceritakan  berasal dari kedatangan saudagar Tinghoa bernama Tan Bun An ke Palembang untuk berdagang.

Lalu, dia bertemu dengan seorang gadis cantik bernama Siti Fatimah. Keduanya menjalin cinta dan Tan Bun An, berminat meminang Siti Fatimah.

BACA JUGA:Diduga Korsleting Listrik, Minimarket di Palembang Diamuk Sijago Merah

Dari negeri Cina, Orang Tua Tan Bun An mengirim 7 guci sebagai serah-serahan. Alangkah terkejutnya Tan Bun An, ketika membuka guci ternyata isinya hanya sawi-sawai asin.

Tan Bun An kecewa, lalu membuang guci itu satu persatu ke sungai. Namun ketika membuang guci ke-tujuh dirinya baru sadar, kalau di guci ketujuh terdapat emas permata yang diselipkan diantara sawi tersebut.

Lalu Tan Bun An terjun ke sungai mencari guci, kemudian disusul oleh pelayan terjun ke sungai.

Karena Tan Bun An dan pelayan tidak muncul-muncul, Siti Fatimah pun terjun ke sungai. Mereka semua mati dan meninggalkan cerita sehidup semati Tan Bun An dan Siti Fatimah.

BACA JUGA:Terungkap! Rahasia Misteri di Balik Lagu ‘Boulevard of Broken Dreams’ yang Membuatmu Tercengang!

Tapi, ternyata ada versi lain dari legenda pulau kemaro. Berkut ulasanya.

Asal-usul Nama "Kemaro":

Nama "Kemaro" konon berasal dari kata dalam bahasa Tionghoa "Kim-Ma-Lau," yang berarti "Pulau Harum Melati.

Nama ini diberikan oleh seorang pedagang Tionghoa yang dulu menjadikan pulau ini sebagai tempat peristirahatan, di mana ia menghiasi pulau dengan melati. Nama ini kemudian berubah menjadi "Kemaro."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber