Respon Terhadap Trauma Yang Jarang Disadari Orang, Namun Berefek Buruk Untuk Jangka Panjang

Respon Terhadap Trauma  Yang Jarang Disadari Orang, Namun Berefek Buruk Untuk Jangka Panjang

Respon terhadap trauma yang kadang tidak disadari orang. Namun akan berefek buruk dalam jangka panjang--pixabay.com

BACA JUGA:Insting Anjing Yang Luar Biasa Bisa Mendeteksi Kejahatan Dengan Menggonggong Atau Melolong

Jika kita memiliki pengalaman masa lalu di mana kita merasa dikhianati atau terluka oleh seseorang yang dekat, kita mungkin mengembangkan respons yang berlebihan terhadap tindakan yang sebenarnya tidak berbahaya dari pasangan atau teman.

Kecemasan berlebihan tentang kemungkinan disakiti lagi bisa menyebabkan ketegangan dalam hubungan dan bahkan mengarah pada perilaku yang merusak hubungan itu sendiri.

4. Kegagalan dan Perubahan Pengalaman kegagalan atau perubahan dalam hidup juga bisa memicu response trauma.

Jika kita pernah mengalami situasi di mana kegagalan atau perubahan mendalam telah mengakibatkan rasa sakit atau kerugian besar, kita mungkin menjadi sangat cemas atau takut ketika menghadapi situasi serupa di masa depan.

BACA JUGA:Sempat Viral Terekam Menjambret Tas Pesepeda, Akbar Rusmanku Akhirnya Ditangkap

Hal ini bisa menghambat kemampuan kita untuk berkembang dan mengambil risiko yang sehat.

5. Pentingnya Pengakuan dan Validasi Response trauma juga dapat muncul ketika kita merasa pengalaman kita tidak diakui atau divalidasi oleh orang lain.

Jika kita pernah mengalami situasi di mana kita merasa bahwa perasaan atau pengalaman kita diabaikan, kita mungkin menjadi sangat sensitif terhadap situasi yang mengingatkan kita pada pengalaman tersebut.

Kita mungkin merasa tidak aman atau cemas dalam situasi tersebut, bahkan jika situasi tersebut sebenarnya tidak berbahaya.

BACA JUGA:Sempat Viral Terekam Menjambret Tas Pesepeda, Akbar Rusmanku Akhirnya Ditangkap

Dalam menghadapi response trauma yang mungkin tidak kita sadari, penting untuk meningkatkan kesadaran diri dan belajar mengenali pola pikir dan respons emosional kita.

Terapi dan dukungan profesional dapat membantu mengatasi response trauma dan mengembangkan strategi untuk menghadapinya.

Selain itu, penting juga untuk mengurangi eksposur terhadap faktor-faktor yang memicu respons traumatik, seperti media sosial yang berlebihan atau hubungan yang tidak sehat.

Dengan mengakui dan mengelola response trauma, kita dapat menciptakan kehidupan yang lebih seimbang dan lebih bermakna. Selian itu, mengenali respon trauma akan jauh lebih baik, ketimbang tidak menyadarinya secara terus menerus. karena akan berakibat buruk untuk jangka panjang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber