Keindahan Sejarah dan Arsitektur Masjid Agung Palembang, Warisan Kerajaan Kesultanan

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Kota Palembang, sebuah kota bersejarah di Indonesia, tidak hanya memiliki kekayaan budaya dan kuliner yang menggugah selera seperti pempek Palembang, tetapi juga menyimpan peninggalan bersejarah yang tak ternilai harganya.

Salah satunya adalah Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin, sebuah tempat suci yang menjadi ikon kota ini.

Masjid Agung, juga dikenal sebagai Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin, bukan hanya sekadar tempat ibadah, tetapi juga sebuah karya seni arsitektur yang menggabungkan keunikan gaya Nusantara, Eropa, dan Cina.

Dengan bentuk bujur sangkar yang langka, masjid ini memiliki dimensi 30 x 36 meter dan menjadi tempat beribadah bagi 1200 jamaah.

BACA JUGA:Masjid Cheng Ho Palembang Gaya Arsitektur Tionghoa, Tanda Akulturasi yang Kuat

BACA JUGA:Masjid- Masjid Terkenal di Dunia! Unik dan Mewah, Gunakan Ornamen Bahan Emas 24 karat.

Sejarah Masjid Agung bermula dari era kesultanan Palembang Darussalam. Pada tahun 1738, Sultan Mahmud Badaruddin I Jaya Wikramo memulai pembangunan masjid ini dengan meletakkan batu pertama.

Setelah 10 tahun perjuangan, masjid ini akhirnya diresmikan pada 26 Mei 1748. Menariknya, bangunan ini awalnya tidak memiliki menara, namun menara megah yang berdiri kokoh saat ini baru dibangun pada masa pemerintahan Sultan Ahmad Najamudin.

Masjid Agung bukan hanya sebuah tempat ibadah, tetapi juga pusat kajian Islam yang telah melahirkan banyak ulama besar. Salah satu figur terkemuka adalah Syekh Abdus Shamad al-Palembang, yang pernah menjadi imam di masjid ini.

Ulama-ulama ini memainkan peran penting dalam menyebarkan ajaran Islam di wilayah kesultanan Palembang, mengajar dengan pendekatan praktis dan mudah dipahami oleh masyarakat muslim.

BACA JUGA:Menemukan Ketenangan Sejati: Keajaiban dan Inspirasi di Balik Pintu Masjid

BACA JUGA:Biasakan Anak-Anak Beraktivitas di Masjid. Mengenalkan Pentingnya Ibadah Sejak Dini.

Sumber: berbagai sumber