Jangan Terkecoh Promo Alat Elektronik Efisien Energi! Perhatikan Kekuatan Listrik Rumah Anda

Jangan Terkecoh Promo Alat Elektronik Efisien Energi! Perhatikan Kekuatan Listrik Rumah Anda

Jangan terkecoh promo elektronik hemat energi.Tetap perhatikan daya di rumah Anda-Hanida Syafrina-foto pribadi

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Saat ini banyak pameran atau promo alat elektronik berdaya listrik rendah. Padahal, maksudnya rendah tersebut pada saat arus listrik sudah berjalan. Namun power atau daya listrik yang harus tersedia pada start awal untuk alat elekroniknya justeru besar.

Kadang masyarakat terkecoh, tanpa memperhatikan tulisan power atau daya listrik yang rata-rata di atas 1.000 watt. Akibatnya, banyak alat listrik tersebut justeru tidak terpakai. Terlebih kalau rumah tangga yang memiliki daya listrik kurang dari 2.500 watt.

Misalnya saja ada promo yang menyebut kompor listrik ''Low Watt''. Disebutkan watt-nya hanya 60 sampai 100 watt. Yang terpikir oleh pembeli ini sangat rendah listriknya. Tanpa melihat bahwa power yang harus tersedia untuk pertama kali dicolokkan ke sumber listrik.

Padahal powernya harus di atas 1.000 watt, katakanlah 1.200 watt. Nah otomatis, kalau daya di rumah Anda kecil, maka elektronik tersebut sulit dipakai. Kecuali daya listrik atau power di rumah Anda besar, maka ketika mencolokkan ke sumber listrik akan berjalan bagus, setelah elektronik digunakan barulah pemakaian daya dengan frekuensinya kecil.

BACA JUGA:Event Launching Oppo Reno 10 Series, Pembeli Dapat Kupon Undian Berhadiah

Untuk itu, perlu mengenal apa saja yang pelru diperhatikan saat membeli alat elekronik agar tidak menyesal dengan power yang cukup besar ketika elekronik tersebut dicolokkan ke sumber listrik.

Pemakaian listrik pada perangkat elektronik melibatkan beberapa konsep dan faktor penting yang perlu dipahami. Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang pemakaian listrik pada elektronik:

Daya Listrik (Power): Daya listrik adalah jumlah energi listrik yang dikonsumsi oleh perangkat dalam suatu periode waktu.

Ini diukur dalam watt (W) dan sering kali dihitung dengan mengalikan tegangan (voltase) dengan arus listrik yang mengalir melalui perangkat. Pemahaman tentang daya membantu Anda menghitung konsumsi energi dan memilih sumber daya yang tepat.

BACA JUGA:Mengenal Fenomena Konten Trending dan Cara Mencapainya

Tegangan (Voltage): Tegangan adalah perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam suatu rangkaian. Ini diukur dalam volt (V) dan menunjukkan seberapa kuat arus listrik yang mengalir melalui perangkat.

Berbagai perangkat membutuhkan tegangan yang berbeda-beda, jadi penting untuk memastikan tegangan yang sesuai dengan spesifikasi perangkat.

Arus Listrik (Current): Arus listrik adalah aliran partikel bermuatan (biasanya elektron) dalam suatu rangkaian. Ini diukur dalam ampere (A) dan menunjukkan seberapa banyak partikel bermuatan yang mengalir dalam satu unit waktu. Keberlanjutan arus listrik harus sesuai dengan batasan perangkat untuk mencegah kerusakan.

Hambatan (Resistance): Hambatan mengacu pada seberapa sulit aliran arus melalui suatu materi atau perangkat. Ini diukur dalam ohm (Ω) dan mempengaruhi seberapa besar arus yang mengalir dalam respons terhadap tegangan tertentu, sesuai dengan Hukum Ohm (V = I * R).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber