Makanan Yang Sering Dituduh Jadi Pemicu Penyakit, Padahal Justeru Banyak Manfaat

Makanan Yang Sering Dituduh Jadi Pemicu Penyakit, Padahal Justeru Banyak Manfaat

Durian sering disalahkan sebagai pemicu kolesterol tinggi. Padahal, kolesterol pada duren sedikit sekali dan lebih banyak mengandung nutrisi bermanfaat.-cek edi grebek-foto pribadi

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,-  Ketika muncul penyakit tertentu misalnya asam urat kambuh, kolesterol tinggi, sakit perut dan lainnya. Biasannya orang akan menyalahkan makanan tertentu. makanan ini diantaranya telur, durian, emping melinjo, kopi,  kacang-kacangan dan linnya.

Ketika asam urat naik, orang akan menyalahkan emping melinjo, Kalau koleterol tinggi orang akan menyalahkan banyak makan telur atau duren, kalau jerawatan orang akan menyalahkan banyak makan kacang, ketika jantung tidak stabil orang akan menyalahkan kopi dan lainnya.

Penting untuk diingat bahwa klaim tentang makanan yang dituduh memicu penyakit atau justeru bermanfaat sering kali dapat bervariasi, dan tidak semua klaim ini didukung oleh bukti ilmiah yang kuat. Sebaiknya, kita mengandalkan penelitian dan studi ilmiah yang terpercaya sebelum mengambil kesimpulan tentang makanan tertentu.

Namun, beberapa makanan telah mengalami perubahan persepsi seiring waktu berdasarkan penelitian lebih lanjut. Berikut beberapa contoh makanan yang sebelumnya dituduh memicu penyakit, tetapi kini diakui memiliki manfaat bagi kesehatan.

BACA JUGA:Ingin Punya Hubungan yang Seru? Berikut Wish Date yang Bisa Dilakukan Bareng Pasanganmu?

BACA JUGA:Bansos Cair Agustus: Setiap KPM Dapat Bantuan Rp225.000 hingga Rp1 Juta, Jangan Sampai Terlewat!

Nah, makanan apa saja yang sering dituduh memicu sakit padahal justeru tidak demikian adanya.

1. Telur: Pada masa lalu, telur sering dikaitkan dengan peningkatan kadar kolesterol dalam darah. Namun, penelitian lebih baru menunjukkan bahwa konsumsi telur dalam jumlah yang wajar tidak secara signifikan mempengaruhi kolesterol darah pada kebanyakan orang. Telur kaya akan protein berkualitas tinggi dan nutrisi penting seperti vitamin B12, selenium, dan kolin.

2. Kacang-kacangan: Banyak makan kacang, akan disalahkan menyebabkan jerawatan dan kolesterol tinggi. Padahal Kacang-kacangan seperti kacang merah, kacang hitam, dan kacang polong kaya akan serat, protein nabati, dan berbagai nutrisi. Mereka telah terbukti membantu menurunkan risiko penyakit jantung, mendukung pengaturan gula darah, dan meningkatkan kesehatan pencernaan.

5. Kopi. Banyak orang menyalahkan kopi jika terjadi jantung berdebar. Secara historis, kopi dikaitkan dengan efek negatif pada kesehatan, seperti meningkatkan risiko penyakit jantung atau menyebabkan kecanduan kafein. Namun, penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa konsumsi kopi secara moderat dapat terkait dengan manfaat kesehatan, termasuk penurunan risiko beberapa penyakit kronis.

BACA JUGA:Cukup Modal NIK e-KTP! Bantuan Sosial BPNT Langsung Cair 2 Bulan Sekaligus

BACA JUGA:Anda Sering Lemas atau Gampang Lelah? Coba Atasi dengan 7 Langkah Ini

6. Emping melinjo. Orang-orang tua sudah tidak breani makan emping melinjo, karena sangat dikaitkan dengan pemicu penyakit asam urat. Padahal, emping melinjo mengandung serat makanan, yang penting untuk menjaga kesehatan pencernaan. Serat membantu mencegah sembelit, meningkatkan kesehatan usus, dan dapat membantu mengatur kadar gula darah.

Kandungan nutrisi: Emping melinjo mengandung berbagai nutrisi seperti protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B1 (tiamin), dan vitamin B3 (niacin).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber