Video: Atap Nipah Gasing Banyak Diminati
Pengrajin atap daun nipah di Desa Gasing Laut, Banyuasin.-Sulaiman-PALTV
BANYUASIN, PALTV.CO.ID – Di tengah gempuran atap metal yang melindungi rumah-rumah dari hujan dan panas, atap yang terbuat dari daun nipah masih tetap eksis atau masih banyak peminatnya.
Dari itulah, ibu-ibu yang berada di Desa Gasing Laut Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin, tetap membuat atap daun nipah. Bahkan, daun nipah menjadi mata pencaharian mereka. Asal tahu saja, produksi atap nipah Desa Gasing banyak diminati pembeli karena kualitas jahitannya.
Meski setiap lembar atap daun nipah hanya diupah Rp250, tetapi ibu-ibu Desa Gasing ini tetap membuat atap daun nipah. Terlihat beberapa ibu-ibu sedang menganyam atap daun nipah secara teliti.
Sayangnya, kini tidak ada pasokan daun nipah. Para pencari daun nipah tidak mencari lantaran takut dengan buaya. Ya, buaya saat ini masuk ke anak-anak sungai di wilayah Kuala Puntian, Tanjung Lago.
BACA JUGA:Anak Penjual Kopi dan Gula Keliling Pecahkan Rekor Lulus Doktor Termuda di Unsri
BACA JUGA:Hendak Pergi Kerja, Prayoga Meninggal Terlindas Dump Truck
Menurut Tina, seorang pembuat atap nipah, pasokan daun nipah saat ini hanya sekitar setengah perahu jukung.
“Sebelumnya daun nipah bisa masuk satu perahu jukung, tapi sekarang sekitar setengahnya saja yang datang dari Kuala Puntian,” ungkap Tina sambil tangannya terus merajut daun nipah.
Atap daun nipah yang dikerjakan ibu-ibu di Desa Gasing Laut Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin, ternyata tak hanya didistribusikan ke seputaran Talang Kelapa saja, tetapi dikirim juga ke Palembang, Prabumulih hingga ke Lampung.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: paltv