Anak Penjual Kopi dan Gula Keliling Pecahkan Rekor Lulus Doktor Termuda di Unsri

Anak Penjual Kopi dan Gula Keliling Pecahkan Rekor Lulus Doktor Termuda di Unsri

Duano Sapta Nusantara berhasil meraih gelar Doktor Pendidikan Matematika di Unsri.-Irawan -PALTV

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Duano Sapta Nusantara, anak penjual kopi dan gula keliling ini pecahkan rekor Doktor termuda di Universitas Sriwijaya Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Matematika dengan program beasiswa PMDSU.

Sejak menempuh pendidikan, Duano memang sudah langganan menjadi penerima beasiswa Bidikmisi dan bantuan Dana BOS. Lulus cumlaude S1 FKIP Pendidikan Matematika Unsri pada Maret 2019 lalu dengan IPK 3,78. Kemudian lanjut Program Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana dengan beasiswa unggul (PMDSU). Duano lolos sebagai satu-satunya penerima beasiswa program PMDSU FKIP Matematika Unsri di tahun pertama dan Lulus Doktor pada 24 Januari 2023.

Ketua Promotor sekaligus Kepala Program Studi S3 FKIP Pendidikan Matematika Unsri Prof Dr Zulkardi mengatakan, Duano merupakan peserta beasiswa PMDSU yang lulus tercepat tahun ini.

Menurut Profesor Zulkardi, Duano adalah anak yatim dari keluarga kurang mampu, tapi mempunyai semangat yang tinggi. Duano mahasiswa yang pintar dan berhasil menyelesaikan studinya sampai lima semester atau dua setengah tahun menempuh S3 dan satu tahun S2.

BACA JUGA:Hendak Pergi Kerja, Prayoga Meninggal Terlindas Dump Truck

BACA JUGA:Optimalisasi Pencegahan Karhutla, Pemkab Muara Enim Siapkan Personil dan Peralatan


Duano Sapta Nusantara saat Sidang Terbuka Promosi Doktor di Unsri.-Irawan -PALTV

“Anak yatim, sangat miskin tapi semangatnya sangat tinggi dan pinter ya. Dia berhasil menyelesaikan studinya dalam lima semester walaupun sebenarnya beasiswanya masih satu semester lagi. Saya tanyakan kemarin-kemarin, sudah habiskan beasiswamu dulu tapi dia tidak mau. Dia mau memecahkan rekor itu mengangkat nama Unsri, mengangkat nama dia juga. Nanti setelah itu dia akan mencari kerja, bisa juga di sini sebagai peneliti. Orang tua (ayah, ed.) sudah meninggal dan ibunya tidak bekerja,” jelas Profesor Zulkardi penuh rasa salut dan bangga. 

Sementara itu, Duano sendiri tak lepas mengucap syukur dan senang bisa menjadi pemecah rekor lulus S3 tercepat untuk bidang Pendidikan Matematika. Anak ketujuh dari delapan bersaudara ini mengatakan semua yang pencapaiannya ini didedikasikan untuk keluarganya agar bisa  menjadi kebanggaan keluarga, terkhusus untuk almarhum ayahnya.


Duano Septa Nusantara, Doktor Pendidikan Matematika Unsri termuda dan lulus tercepat.-Irawan -PALTV

“Ya senang. Alhamdulillah bisa menjadi pemecah rekor untuk di bidang Pendidikan Matematika, Duano yang pertama. Senang sekaligus sekarang sebenarnya excited untuk siap terhadap tantangan dunia luar. Ibu saya lulusan SMP. Jadi sebenarnya saya ini anak penjual gula keliling kampung. Lalu kami juga jual kopi antar kampung ke kampung. Sampai saat ini pun saya membantu orang tua saya jual kopi dan gula. Dahulu jualan di antara 14 Ulu dan 16 Ulu dan itu dulu jalan kaki. Kalau sekarang bantu orang tua, Ibu, pakai sepeda motor. Jadi saya setiap sore itu ke rumah-rumah ambil uang karena sistemnya itu seperti jatuh tempo. Dengan untung yang sedikit tapi sekalian olahraga buat Ibu,” ungkap Doktor Duano.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: paltv