Ratna Sari Dewi: Perjalanan Hidup dari Jepang Menuju Indonesia sebagai Istri Presiden Sukarno

Potret repro foto Ratna Sari Dewi Soekarno.-M Daniel Albarie-Koleksi pribadi
3. Adaptasi di Indonesia
Sebagai seorang wanita Jepang, adaptasi Ratna Sari Dewi ke budaya dan kehidupan Indonesia tidaklah mudah. Namun, dia berusaha untuk memahami dan menghormati budaya baru yang akan menjadi tempat tinggalnya.
BACA JUGA:Sekelumit Mengenai Pagar Ayu dalam Tradisi Perkawinan di Indonesia
BACA JUGA:Hadapi Tuntutan Hidup dengan Menumbuhkan Mental Bisnis, Ini Dia Tipsnya!
Bahasa Indonesia menjadi tantangan tersendiri, tetapi dengan tekad dan semangatnya, dia belajar bahasa tersebut dengan cepat.
Ratna Sari Dewi juga berusaha untuk memahami dan merangkul nilai-nilai dan tradisi Indonesia, serta aktif terlibat dalam berbagai kegiatan sosial dan kemanusiaan.
4. Peran sebagai Ibu Negara
Setelah menikah dengan Sukarno, Ratna Sari Dewi menjadi Ibu Negara, peran yang sangat penting dalam kehidupan politik dan sosial Indonesia. Dia ikut mendampingi Sukarno dalam berbagai acara kenegaraan dan kunjungan diplomatik.
BACA JUGA:Ringkasan Bab 20 Buku Psychology of Money: Pengakuan
BACA JUGA:Viral, Aksi Ugal-Ugalan Mobil Fortuner Hitam Berusaha Putar Balik di Tol Akibat Kemacetan
Sebagai Ibu Negara, dia berusaha mendukung suaminya dalam menjalankan tugas kenegaraan dan berperan sebagai duta Indonesia di berbagai acara internasional.
5. Peninggalan dan Warisan
Meskipun hubungan Ratna Sari Dewi dan Sukarno berakhir pada tahun 1965 setelah peristiwa G30S, dia tetap tinggal di Indonesia dan terus hidup dengan relatif rendah hati.
Namun, peran dan kontribusinya sebagai istri Presiden Sukarno telah meninggalkan warisan yang berarti dalam sejarah Indonesia.
BACA JUGA:Terungkap! Inilah Harga Skin Popol & Kupa Trouble Makers Starlight di Mobile Legends (ML)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber