Bermain Saham! Antara Kaya Atau Uang Stagnan Tak Bergerak

Bermain Saham! Antara Kaya Atau Uang Stagnan Tak Bergerak

Berinvestasi pada saham harus tahu risiko yang akan diambil. Banyak faktor yang mempengaruhi harga saham. Pastikan pelajari dulu, agar modal anda tidak stagnan di saham.--instagram.com/@bursaefek jakarta

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Memiliki uang tapi bingung soal penggunaan, atau ingin berinvestasi saham tapi tidak mengerti sama sekali caranya. Ada dua kemungkinan jika ingin bermain saham, mendapatkan keuntungan dari menjual saham ketika harga jual saham naik, atau membiarkan dan menunggu ketika harga saham anjlok.

Ini artinya, uang kita tidak bergerak atau stagnan. Usahakan tidak menjual rugi saham yang kita miliki. Disinilah sisi cerdas yang harus diketahui saat mulai bermain saham.

Tidak selalu diperlukan modal besar untuk bermain saham. Dalam pasar saham, modal yang dibutuhkan dapat sangat bervariasi tergantung pada berbagai faktor seperti harga saham, strategi investasi, dan tujuan investasi Anda.

Saham adalah bukti kepemilikan terhadap nilai pada satu perusahaan. Bukti ini berupa angka lembar saham yang kita miliki.  Kita bisa membeli 1 lot saham yang jumlahnya sama dengan 100 lembar saham. Nah tinggal dilihat harga saham perlembar masing-masing perusahaan. Harga itulah yang kita beli untuk menanamkan modal saham perusahaan yang kita pilih.

BACA JUGA:Katakan Lewat Bunga!. Ayo Berbisnis Bunga Palsu Dengan Keuntungan Yang Asli

BACA JUGA:Api Hanguskan 14 Rumah Dan 16 Bedeng Di Lorong Manggis

Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan terkait modal dalam bermain saham:

1. Harga saham: Saham perusahaan memiliki harga yang berbeda-beda. Ada saham dengan harga yang relatif rendah, sehingga Anda bisa membeli beberapa lembar saham dengan modal yang terjangkau. Di sisi lain, ada saham dengan harga yang tinggi, yang akan memerlukan modal lebih besar untuk membeli satu lembar saham.

2. Tujuan investasi: Jika tujuan Anda adalah untuk investasi jangka panjang, maka Anda bisa membeli saham secara bertahap dalam periode waktu tertentu, sehingga modal yang diperlukan dapat dikelola sesuai dengan kemampuan finansial Anda.

Jika tujuan Anda adalah untuk melakukan perdagangan saham dengan frekuensi tinggi, maka Anda mungkin memerlukan modal yang lebih besar untuk mencukupi kebutuhan transaksi lebih sering.

BACA JUGA:Susah Membuang Berat Badan! Coba Makan Dengan Rentang Waktu Yang Agak Panjang

BACA JUGA:Ringkasan Bab 16 Buku Psychology of Money : Anda dan Saya

3. Strategi investasi: Strategi investasi Anda akan mempengaruhi besaran modal yang diperlukan. Misalnya, jika Anda mengadopsi strategi diversifikasi portofolio dengan membeli saham-saham dari berbagai sektor, maka Anda mungkin memerlukan modal lebih besar.

Di sisi lain, jika Anda lebih fokus pada saham-saham dengan harga rendah (penny stocks) atau melakukan trading jangka pendek (day trading), maka modal yang diperlukan bisa lebih kecil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber