Ijab Kabul Sah Namun Tak Sempat Hidup Bersama! Kisah Beraroma Bawang Pengantin Baru di Palembang

Ijab Kabul Sah Namun Tak Sempat Hidup Bersama! Kisah Beraroma Bawang Pengantin Baru di Palembang

Foto prewedding almarhumah Dwi Oktaviani dan Dwi Ardiansyah suaminya, Selasa (4/7/2023).-Hanida Syafrina-Dokumentasi pribadi

Pagi hari yang seharusnya menghadiri akad nikah, justru Dwi masih berada di Rumah Sakit Umum. Karena acara pernikahan sudah disiapkan, Dwi sebelumnya sempat berpesan minta supaya akad nikah tetap jadi dilaksanakan.

Atas permintaan itu pula akad nikah akhirnya dilaksanakan pagi sekitar pukul 08:00 WIB. Tentu saja tanpa kehadiran Dwi di situ karena Dwi masih di Rumah Sakit. Ijab kabul tetap dilaksanakan.

Namun selang beberapa menit setelah akad nikah sah, ternyata Dwi justru meninggal dunia. Semua orang tentu saja shock dan panik, terlebih suaminya.

BACA JUGA:Menengok Suku Ogan di Sumsel dengan Tradisi Pernikahan Unik

BACA JUGA:Menikah Seumuran, Bisa Asyik Tapi Tetap Berisiko Bentrok

Kabar duka tersebut tentu saja membuat heboh para tamu yang menyaksikan acara sakral pada Minggu, 2 Juli 2023 pagi itu sekitar pukul 08:00 WIB bertempat di Jalan Iswahyudi di Sekojo, Palembang.

Berita pengantin wanitanya meninggal dunia, tentu saja menjadikan isak tangis dan jeritan keluarga.  Orang-orang yang berpakaian rapi wangi dan berhias layaknya perayaan kondangan malah bingung dan tak percaya.

Kepergian Dwi yang tiba-tiba tentu saja membuat shock semua orang. Pelaminan putih yang cantik, tenda putih di halaman rumah dengan beberapa karangan ucapan selamat menempuh hidup baru, semua berubah menjadi saksi bisu betapa ajal tidak ada yang bisa memprediksi.

Rombongan musik yang melakukan persiapan pada pukul 09:00 pagi itu pun membatalkan semua alat-alat dan listrik dimatikan.

BACA JUGA:Ngebet Ingin Menikah Nggak Punya Uang, Beginilah Caranya!

BACA JUGA:Meski Gaji UMR Tapi Pengin Cepetan Nikah, Intip Ini Triknya!


Jemaah yang mengadiri acara hari ketiga kepergian almarhumah Dwi Oktaviani menyimak tausiyah yang disampaikan Ustadz Solihin Hasibuan, Selasa (4/7/2023).-Hanida Syafrina-Dokumentasi pribadi

Rangkaian acara resepsi pun yang sudah diatur semua dibatalkan. Resepsi yang seharusnya dimulai pukul 10:00 WIB justru menjadi resepsi duka.

Pihak keluarga kedua mempelai tentu saja tak bisa berkata-kata. Pengantin pria pun cuma terduduk menangis, keluarganya terus memeluk dan memberikan kekuatan. Dari wajahnya yang menatap kosong tamu yg menyapanya, terlihat jelas dia tidak percaya apa yang telah terjadi.

Sementara itu, para tamu yang datang justru mendapatkan kabar yang mengejutkan. Tidak ada acara resepsi, tidak ada acara sambutan tuan rumah atau sambutan dari tamu, sambutan pihak mempelai ataupun tari-tarian. Yang ada justru suasana sedih dan tidak banyak orang berbicara, semua terdiam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: paltv