Harga Mobil Eropa Anjlok Gila-Gilaan, Jepang dan Cina Ketar-Ketir Setelah Bea Masuk Dihapus!

Harga Mobil Eropa Anjlok Gila-Gilaan, Jepang dan Cina Ketar-Ketir Setelah Bea Masuk Dihapus!

penghapusan bea masuk impor mobil Eropa dalam kurun waktu lima tahun ke depan.--youtube@autodp

BACA JUGA:Resep Sirup Nanas Khas Prabumulih: Segar, Manis, dan Kaya Rasa Buah Tropis

BACA JUGA:Kolaborasi Spektakuler Toyota dan Volkswagen: Mobil Futuristik Siap Gebrak Dunia Otomotif

Akses Lebih Luas ke Mobil Listrik Eropa

Kabar baik lainnya, kebijakan ini juga membuka peluang lebih besar bagi masuknya mobil listrik asal Eropa.

Model seperti BMW iX1, Mercedes-Benz EQB, hingga Peugeot e-2008 diperkirakan akan hadir dengan harga yang jauh lebih kompetitif dibandingkan saat ini.

Kondisi tersebut sejalan dengan tren global menuju elektrifikasi kendaraan dan target Indonesia untuk mempercepat adopsi mobil ramah lingkungan.

Dengan turunnya harga dan meningkatnya variasi model, masyarakat kini bisa memiliki lebih banyak pilihan, tidak hanya dari segi desain dan fitur, tetapi juga dari sisi teknologi serta efisiensi energi.

BACA JUGA:Toyota Yaris: Dari Ikon Anak Muda hingga Mobil yang Kehilangan Identitas

BACA JUGA:Siap Luncur! Kebocoran Samsung XR Headset Ungkap Layar 4K Lebih Tajam dari Apple Vision Pro

Sejarah Panjang Mobil Eropa di Indonesia


Indonesia–European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IE-CEPA) pada September 2025.--youtube@autodp

Keberadaan mobil Eropa sebenarnya bukan hal baru bagi masyarakat Indonesia. Sejak masa kolonial Belanda, kendaraan asal Benua Biru telah menghiasi jalanan kota besar seperti Batavia dan Surabaya.

Mercedes-Benz bahkan pernah menjadi mobil dinas pejabat tinggi kolonial.

Namun setelah kemerdekaan, dominasi mobil Jepang mulai menguat sejak era 1980-an karena harganya yang lebih bersahabat dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Meski begitu, mobil Eropa tetap bertahan sebagai simbol status sosial dan kemewahan.

Kini, dengan diberlakukannya IE-CEPA, sejarah itu memasuki babak baru: mobil Eropa tak lagi sekadar lambang kemewahan, tetapi juga pilihan rasional bagi konsumen kelas menengah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: youtube@auto dp