Toyota Agya GR: Dari LCGC Murah hingga City Car

regulasi keselamatan yang terus diperbarui memaksa produsen LGCC melakukan peningkatan--youtube fuse box moto
BACA JUGA:Mau Tablet Rasa iPad Tapi Murah, Redmi Pad 2 Pro Jawabannya!
Secara desain, Agya GR memang terlihat lebih sporty berkat emblem GR dan beberapa perubahan bumper. Namun bagi masyarakat awam, mobil ini tetap dianggap Agya, mobil LCGC yang “dimahalkan”.
LCGC memang ditujukan bagi segmen konsumen yang mencari kendaraan ekonomis dengan fitur seadanya.--youtube fuse box moto
Ditambah lagi, meski sudah dituning, tenaga mesin 3 silinder 1.2L Agya GR masih kalah dibandingkan Honda Brio RS atau hatchback bermesin 4 silinder lainnya.
Harga jual kembali juga menjadi masalah. Dalam waktu kurang dari dua tahun, harga bekas Agya GR tipe tertinggi hanya bertahan di kisaran Rp175 juta. Anjloknya nilai jual ini membuat konsumen semakin ragu menjadikannya pilihan.
Emblem GR, Daya Tarik Utama
Satu-satunya keunggulan yang benar-benar menonjol dari Agya GR adalah label Gazoo Racing. Emblem ini bagi sebagian orang menjadi simbol prestise karena biasanya melekat pada mobil performa tinggi Toyota
BACA JUGA:2.187 Pegawai Lulus PPPK Paruh Waktu di Palembang
BACA JUGA:RSUD Palembang BARI Klarifikasi Isu Penelantaran Bayi: 'Ini Salah Paham'
. Dengan harga di bawah Rp300 juta, Agya GR menjadi “pintu masuk termurah” untuk merasakan atmosfer GR.
Namun, jika bicara soal value for money, banyak pengamat menilai mobil ini layak dinobatkan sebagai salah satu city car paling tidak rasional di pasaran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: channel youtube fuse box