Tawuran Remaja di Palembang Gunakan Bom Molotov, Polisi Sebut 'Fenomena Baru yang Sangat Berbahaya'

Tawuran Remaja di Palembang Gunakan Bom Molotov, Polisi Sebut 'Fenomena Baru yang Sangat Berbahaya'

rekaman video yang beredar di media sosial, tampak puluhan remaja saling serang dan lebih memprihatinkan, salah satu kelompok terlihat melemparkan bom molotov hingga menimbulkan percikan api di tengah jalan. --Foto : Heru - PALTV

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Paltv.co.id– Aksi tawuran antar kelompok remaja kembali mengganggu ketenangan warga Kota PALEMBANG. Insiden terbaru terjadi di kawasan Kelurahan 3 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II, tepatnya di Jalan Mangkubumi dan Jalan Belabak beberapa hari terakhir. 

Dalam rekaman video yang beredar di media sosial, tampak puluhan remaja saling serang dan lebih memprihatinkan, salah satu kelompok terlihat melemparkan bom molotov hingga menimbulkan percikan api di tengah jalan. Aksi nekat tersebut sontak memicu kepanikan warga sekitar.

Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono, membenarkan terjadinya tawuran tersebut. Ia menyebut penggunaan bom molotov dalam insiden itu merupakan perkembangan baru yang sangat berbahaya.


Tawuran Remaja di Palembang Gunakan Bom Molotov, --Foto : Heru - PALTV

“Benar, kami mendapat laporan dan video terkait tawuran remaja di kawasan 3 Ilir. Yang lebih kami sayangkan, ada yang menggunakan bom molotov. Ini sudah masuk kategori bahan peledak dan tentu konsekuensinya sangat berat,” tegas KBP Harryo ( 13/09/2025)

BACA JUGA:Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Mahasiswi KKN di Ogan Ilir, Respons Kampus Tuai Kritik

BACA JUGA:Tragis, Warga Talang Jambe Meninggal Kecelakaan Tepat di Hari Ulang Tahun Anaknya


Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono, membenarkan terjadinya tawuran tersebut. Ia menyebut penggunaan bom molotov dalam insiden itu merupakan perkembangan baru yang sangat berbahaya.--Foto : Heru - PALTV

Lebih lanjut, Kapolrestabes mengingatkan bahwa pihak kepolisian tidak akan segan memberikan hukuman tegas jika kejadian serupa terulang.

“Kalau peristiwa ini terjadi lagi dan pelakunya tertangkap, persangkaannya akan lebih berat. Kami berharap anak-anak muda tidak melakukan hal konyol yang justru membahayakan diri mereka sendiri maupun orang lain,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: paltv.co.id