Proyek Kolam Retensi Simpang Bandara Terbengkalai, Warga Keluhkan Hewan Liar

Bukan Solusi Banjir, Kolam Retensi Simpang Bandara Justru Jadi Sarang Hewan Liar dan Bahayakan Warga.--Foto : Hafid Zainul - PALTV
PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Proyek pembangunan Kolam Retensi Simpang Bandara yang digadang-gadang bisa menjadi solusi banjir di kawasan Kecamatan Sukarami, Palembang, kini justru menuai sorotan warga.
Bukannya berfungsi menampung air, area yang berlokasi di Jalan Lebak Jaya Sukadamai, Kelurahan Kebun Bunga, Kecamatan Sukarami, RT 73 RW 14, itu terlihat dipenuhi semak belukar dan menjadi sarang hewan liar.
Salah seorang warga yang tinggal tidak jauh dari lokasi, Sudarsih mengaku resah dengan kondisi tersebut.
Warga setempat, Sudarsih mengaku resah dengan kondisi tersebut.--Foto : Hafid Zainul - PALTV
“Semenjak Kolam Retensi Simpang Bandara dipenuhi semak belukar, banyak hewan buas seperti ular yang kerap memakan ternak ayam. Selain ular, ada juga biawak. Senang rasanya kalau kolam ini bisa terealisasi dan ramai, soalnya di sini sepi,” ujar salah seorang warga sekitar, Sudarsih.
BACA JUGA:Atur Lalu Lintas di Jalintim Indralaya, Polsek Indralaya Laksanakan Strong Point
BACA JUGA:Firdaus Kurir Sabu dan Ekstasi Dituntut 10 Tahun Penjara
Hal senada juga disampaikan warga lainnya, Mawar, dirinya menilai kolam retensi seharusnya tidak hanya menjadi sarana pengendalian banjir, tapi juga bisa membuka peluang ekonomi bagi masyarakat sekitar.
warga lainnya, Mawar, dirinya menilai kolam retensi seharusnya tidak hanya menjadi sarana pengendalian banjir, tapi juga bisa membuka peluang ekonomi bagi masyarakat sekitar.--Foto : Hafid Zainul - PALTV
“Sekarang memang masih semak belukar. Kalau cepat dibangun, lebih bagus lagi. Bisa jadi ibu-ibu dapat peluang usaha, ada kegiatan. Bahkan bisa jadi jalan pintasan. Sebenarnya di sini tidak begitu banjir, paling pasang surut saja. Kalau sudah dibangun, mungkin lebih bagus, ada pembuangan air. Terakhir bapak Gubernur meninjau dua tahun terakhir. Kami masih menunggu kapan realisasi kolam ini,” kata warga lainnya, Mawar.
Warga berharap pemerintah segera menindaklanjuti pembangunan kolam retensi agar tak sekadar menjadi lahan kosong penuh semak.
Selain sebagai sarana pengendali banjir, kolam retensi juga diharapkan bisa menghidupkan aktivitas masyarakat sekitar, membuka peluang usaha, sekaligus meningkatkan akses jalan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: paltv.co.id