Perkara Kekerasan Keluarga Pasien RSUD Sekayu, Gubernur Sumsel Kecam dan Minta Proses Hukum Tetap Berjalan

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Adanya dugaan kekerasan berupa intimidasi dan pengancaman di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) oleh keluarga pasien terhadap Syahpri Putra Wangsa, yang merupakan Dokter Spesialis Penyakit Dalam di RSUD Sekayu, mendapatkan respon dari Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru.

Ditemui di Griya Agung Palembang pada hari Minggu, 17 Agustus 2025, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengecam tindakan keluarga pasien yang paksa Dokter RSUD Sekayu untuk membuka masker.

Walau kedua pihak sudah bermaaf-maafan, namun Gubernur Sumsel Herman Deru minta supaya proses hukum tetap berjalan.

Menurut Gubernur Herman Deru permasalahan tersebut dapat menjadi preseden buruk bagi semangat tenaga kesehatan, terutama kepada Dokter Spesialis yang mau mengabdi untuk daerah.

BACA JUGA:Tirta Sriwijaya Aquatic Club Meriahkan HUT ke-80 RI dengan Lomba Unik di Jakabaring

BACA JUGA:Semarak Lomba Kemerdekaan di BSR 6 Srimulya, Warga Tumpahkan Antusias Meriahkan HUT RI ke-80

Herman Deru, Gubernur Sumatera Selatan, Minggu (17/8/2025).-Ruzi Iskandar-PALTV

"Secara personal bermaafan boleh, tapi secara hukum harus tetap jalan, karena ini preseden buruk bagi semangat nakes kita yang harus terjaga. Apalagi itu Dokter Spesialis yang mau mengabdi di daerah. Yang harus dihargai justru malah masih ada yang berlaku tidak wajar seperti itu," tutur Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru.

Gubernur Herman Deru mengungkapkan bahwa ia telah minta Dinas Kesehatan Sumatera Selatan untuk menindaklanjuti permasalahan kekerasan yang dialami seorang dokter di RSUD Sekayu.

"Kita sudah turunkan Dinas Kesehatan Sumsel ke Muba," pungkas Gubernur Herman Deru.

Sumber: paltv