Brand Legendaris Indonesia, Polytron, Bikin Laptop: Gimmick atau Serius?

BACA JUGA:LDII Kota Palembang Ajak Masyarakat Pahami Nilai Kebajikan Islam

BACA JUGA:BRI Salurkan 25.000 Unit KPR FLPP, Bukti Nyata Dukung Program 3 Juta Rumah!

Saat diuji dengan aplikasi berat seperti Adobe Premiere Pro dan Blender, Polytron Luxia menunjukkan performa yang memuaskan, meski membutuhkan sedikit kesabaran untuk pekerjaan rendering.

Selain itu, suhu operasional laptop tetap stabil dan efisien berkat manajemen daya yang baik, menjadikannya pilihan ideal untuk kebutuhan komputasi harian.

Meskipun memiliki keunggulan performa, ada beberapa kompromi yang dilakukan untuk menekan harga, salah satunya pada kualitas layar.

Pengujian menunjukkan akurasi warna yang belum optimal (sRGB di bawah 60%), membuatnya kurang cocok untuk pekerjaan yang membutuhkan ketepatan warna seperti desain grafis profesional. 

Namun, layar ini sudah menggunakan panel IPS dan rasio 16:10 yang lebih nyaman untuk Browse, serta memiliki tingkat kecerahan yang sangat tinggi, membuatnya tetap terlihat jelas meski digunakan di luar ruangan.

BACA JUGA:BRI Salurkan 25.000 Unit KPR FLPP, Bukti Nyata Dukung Program 3 Juta Rumah!

BACA JUGA:Redmi Note Series: Smartphone Kelas Menengah Rasa Flagship, Mitos atau Fakta?

Untuk memberikan jaminan lebih kepada konsumen, Polytron berani menawarkan garansi yang sangat kompetitif.

Dengan perlindungan kerusakan tak disengaja (Accidental Damage Protection/ADP) selama dua tahun, Polytron menunjukkan keseriusannya di pasar laptop. 

Kehadiran laptop Polytron Luxia ini seolah menjawab tren brand lokal--youtube@dkidmedia

Layanan ini biasanya hanya ditemukan pada laptop dengan harga premium dari merek internasional, sehingga keberadaannya pada laptop Polytron Luxia memberikan nilai jual yang kuat.

Polytron juga memanfaatkan jaringan service center-nya yang luas di seluruh Indonesia, dari kota besar hingga kota-kota kecil. 

Hal ini menjadi salah satu keunggulan utama yang dapat mengikis keraguan konsumen terhadap layanan purna jual produk lokal.

Sumber: youtube.com @dkid media