DBD, Penyakit Ditakuti di Balik Gigitan Nyamuk! Kenali 3 Cara Penularan yang Mungkin Kamu Tidak Tahu!

DBD, Penyakit Ditakuti di Balik Gigitan Nyamuk! Kenali 3 Cara Penularan yang Mungkin Kamu Tidak Tahu!

Gigitan nyamuk Aides Aygepty, menyebabkan penularan penyakit DBD. Ada penyebab lain dari DBD selain digigit nyamuk.--alodokter.com

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Penyakit DBD merupakan satu Penyakit yang ditakuti oleh masyarakat. Karena, penderita yang sudah tahap kritis DBD biasanya berakibat fatal, bahkan menemui kematian. Padahal, penularan DBD dapat dihindari. Namun, tidak banyak yang menyadari bahwa setiap saat mengintai.

Dengue fever atau Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah satu penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang menular melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.

Untuk membantu Anda memahami cara penularan DBD yang harus diwaspadai, berikut ulasan yang menjelaskan tiga cara penularan utama penyakit ini:

1. Melalui gigitan nyamuk: Cara penularan utama penyakit DBD adalah melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Nyamuk ini dapat menjadi vektor atau pembawa virus dengue dari satu individu yang terinfeksi ke individu lainnya.

BACA JUGA:Hobi Makan Daging!. Pahami Risiko Konsumsi Daging Berlebihan bagi Kesehatan Manusia

BACA JUGA:Terapkan Langkah Ini Jika Kondisi Keuangan Rumah Tangga Sedang Sulit

Ketika nyamuk tersebut menggigit individu yang terinfeksi, ia mengambil darah yang mengandung virus dengue, dan kemudian saat nyamuk tersebut menggigit individu lain yang sehat, virus dengue akan ditularkan.

2. Transmisi dari ibu ke anak: Selain melalui gigitan nyamuk, DBD juga dapat ditularkan dari ibu yang terinfeksi virus dengue kepada bayinya selama kehamilan atau saat melahirkan. Proses ini dikenal sebagai transmisi vertikal. Jika ibu hamil terinfeksi virus dengue, virus tersebut dapat menyebar melalui plasenta dan mencapai janin. Hal ini dapat menyebabkan infeksi DBD pada bayi yang baru lahir.

3. Transfusi darah dan transplantasi organ: Salah satu cara penularan DBD yang jarang tapi perlu diwaspadai adalah melalui transfusi darah dan transplantasi organ.

Jika seorang penderita DBD melakukan transfusi darah atau transplantasi organ kepada penerima, virus dengue dalam darah atau organ tersebut dapat ditularkan kepada penerima yang sehat. Oleh karena itu, penting untuk memeriksa dan memastikan bahwa donor tidak terinfeksi virus dengue sebelum melakukan transfusi darah atau transplantasi organ.

BACA JUGA:Ingin Meningkatkan Keintiman Dengan Pasangan! Ikuti 6 Tips Berikut Yang Sudah Terbukti Berhasil.

BACA JUGA:Buaya adalah Predator di Puncak Rantai Makanan Akuatik.

Pencegahan penularan DBD sangat penting untuk mengendalikan penyebaran penyakit ini. Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko penularan DBD antara lain:

1. Mengurangi populasi nyamuk: Melakukan langkah-langkah pencegahan seperti penggunaan kelambu atau jaring anti-nyamuk, penggunaan insektisida, dan menghilangkan tempat perindukan nyamuk di sekitar rumah, seperti genangan air yang tertinggal pada wadah terbuka, dapat membantu mengurangi populasi nyamuk Aedes.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber