Hagay Kainde Raih Gelar MVP dan Trofi Juara PBL Divisi 1 2025

Hagay menunjukkan jiwa kepemimpinan sejati dengan mengendalikan tempo permainan, mengorganisir tim, dan memberikan motivasi kepada rekan-rekannya.

Menariknya, Hagay sempat mengalami cedera di wajah akibat terkena sikutan dari pemain The Tamvans, Toyib, pada kuarter pertama.

Namun, sang kapten menolak untuk ditarik keluar dan tetap melanjutkan pertandingan dengan luka yang terlihat di wajahnya. Aksi heroiknya tersebut memantik semangat rekan setim, membuat MGBC bermain lebih agresif dan akhirnya memastikan kemenangan.

Suasana menegangkan menyelimuti laga final Palembang Basketball League (PBL) Divisi 1 2025 yang digelar di Canton Park Arena. -M.Fikri adriansyah-PALTV

Atas kontribusi besar itu, Hagay dinobatkan sebagai Most Valuable Player (MVP) final PBL Divisi 1 2025. Gelar ini menambah koleksi prestasinya sebagai pemain papan atas dengan total enam kali meraih juara PBL Divisi 1 (2012, 2013, 2015, 2019, 2024, dan 2025).

Pesan dan Harapan Hagay Kainde

Dalam wawancara usai pertandingan, Hagay menyampaikan rasa syukur sekaligus harapannya untuk masa depan tim dan liga.

“Saya sangat bersyukur bisa membawa MGBC kembali juara. Semoga ke depan MGBC bisa terus melahirkan bintang-bintang basket baru yang bukan hanya mampu berkompetisi, tetapi juga bisa berkarier secara profesional dengan attitude yang baik. Saya juga berharap PBL bisa menjadi wadah basket kota Palembang yang lebih sehat dan lebih maju dalam segala aspek,” ujar Hagay.

Hagay Kainde Raih Gelar MVP dan Trofi Juara PBL Divisi 1 2025-M.Fikri adriansyah-PALTV

MGBC Pertahankan Tradisi Juara

Keberhasilan ini memperkuat dominasi MGBC di PBL Divisi 1. Dengan raihan gelar juara pada 2019, 2024, dan 2025, MGBC kini tercatat sebagai salah satu tim tersukses di liga. Mental juara yang ditunjukkan dalam laga final menjadi bukti konsistensi tim dalam menjaga performa di level tertinggi.

Menatap Musim Berikutnya

Kemenangan ini menjadi penutup manis bagi perjalanan MGBC di musim 2025. Namun, tantangan di musim depan sudah menanti. Para penggemar tentu berharap tim ini dapat mempertahankan dominasi mereka di PBL Divisi 1.

Sementara itu, The Tamvans tetap mendapat apresiasi besar. Meski gagal juara, performa mereka sepanjang musim sebagai tim promosi patut diacungi jemp

Sumber: