Mana yang lebih menguntungkan, Obligasi Pemerintah atau Korporasi?

PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Obligasi pemerintah dan Obligasi korporasi adalah dua jenis Obligasi yang memiliki perbedaan dalam hal penerbit, risiko, dan karakteristik. Perlu memaham dulu apa dan bagaimana  Obligasi pemerintah dan obligai korporasi. Berikut ulasannya.

1. Di lihat dari sisi penerbit.

Obligasi Pemerintah: Diterbitkan oleh pemerintah pusat atau pemerintah daerah untuk mendanai proyek-proyek infrastruktur atau membiayai defisit anggaran. Penerbitnya adalah entitas pemerintah.

Obligasi Korporasi: Diterbitkan oleh perusahaan swasta untuk membiayai kegiatan bisnis, investasi, atau restrukturisasi utang. Penerbitnya adalah perusahaan swasta atau korporasi.

BACA JUGA:Olahan Daging Kurban Resep Sate Kambing Tidak Bau dan Empuk: Rahasia Membuat Sate Kambing Menggoda Selera yang

BACA JUGA:Anti Mainstream, Ide Olahan Daging Kurban Mulai Tengkleng Kambing hingga Mercon

2. Dilihat dari sisi Risiko.

Obligasi Pemerintah: Biasanya dianggap sebagai investasi yang lebih aman karena pemerintah memiliki kemampuan untuk mempengaruhi penerimaan pajak atau mencetak uang untuk membayar utangnya. Namun, risiko default masih ada tergantung pada kebijakan fiskal pemerintah dan kondisi ekonomi negara.

Obligasi Korporasi: Mempunyai risiko default yang lebih tinggi dibandingkan obligasi pemerintah karena kualitas kredit perusahaan dapat berbeda-beda. Perusahaan dapat menghadapi kesulitan keuangan atau gagal membayar utang jika kinerja bisnis mereka menurun.

3. Tingkat Pengembalian:

BACA JUGA:Mengenal Kapal Selam 'Titan' yang Bisa Membawa Kita Menuju Bangkai Kapal Titanic.

BACA JUGA:Mana Lebih Baik, Berkurban dengan Hewan Berjenis Kelamin Jantan atau Betina?

Obligasi Pemerintah: Biasanya memberikan tingkat pengembalian yang lebih rendah dibandingkan obligasi korporasi dengan risiko serupa. Ini karena obligasi pemerintah dianggap sebagai aset yang lebih aman dan cenderung memiliki likuiditas yang lebih tinggi.

Obligasi Korporasi: Mempunyai tingkat pengembalian yang lebih tinggi dibandingkan obligasi pemerintah dengan tingkat risiko yang serupa. Perusahaan harus memberikan insentif yang lebih tinggi untuk menarik investor karena risiko default yang lebih tinggi.

Sumber: berbagai sumber