Manfaatkan Platform Digital LinkUMKM BRI, 12,9 Juta UMKM Indonesia Siap Naik Kelas

LinkUMKM, sebuah platform digital BRI yang telah dimanfaatkan 12,9 Juta UMKM di Indonesia untuk naik kelas.--Humas BRI
“LinkUMKM kami kembangkan sebagai solusi digital yang menyeluruh. Tak hanya memetakan posisi UMKM, tetapi juga mengarahkan langkah pengembangan melalui pelatihan dan pendampingan yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing UMKM,” ujar Akhmad.
“Transformasi UMKM bukan proses instan. Tapi dengan pendekatan berbasis data dan dukungan teknologi, kami memastikan setiap UMKM memiliki peluang yang sama untuk naik kelas,” tambahnya.
Tak hanya menyediakan fitur Self-Assessment Naik Kelas untuk memetakan tingkat kesiapan usaha, LinkUMKM juga menghadirkan beragam fitur pendukung yang saling terhubung.
BACA JUGA:KPR BRI Bikin Generasi Muda Punya Rumah Tanpa Ribet
Salah satunya adalah UMKM Smart, yang memberikan rekomendasi pengembangan spesifik berdasarkan hasil skoring mandiri pengusaha.
Selain itu, tersedia fitur Coaching Clinic sebagai ruang konsultasi bisnis yang mempertemukan UMKM dengan para mentor dan coach professional.
Selain itu juga terdapat fitur Etalase, yaitu etalase digital yang memperluas akses pemasaran produk UMKM ke segmen pasar yang lebih luas.
Platform ini juga terhubung langsung dengan jaringan Rumah BUMN untuk mendukung peningkatan kapasitas dan kapabilitas UMKM.
BACA JUGA:BRI Salurkan KUR Rp83,38 Triliun Sokong Pertanian Jadi Motor Utama
BACA JUGA:Kisah Sukses UMKM Kuliner Kurma Tumbuh Bersama Rumah BUMN BRI Jakarta dengan Omzet Melejit
LinkUMKM BRI sediakan fitur Self-Assessment Naik Kelas untuk memetakan tingkat kesiapan usaha.--Humas BRI
LinkUMKM juga menyediakan fitur Komunitas sebagai ruang kolaborasi dan berbagi pengalaman antarUMKM.
Tak kalah penting, melalui kanal Media, LinkUMKM menyajikan berbagai informasi inspiratif, berita terkini, dan info grafis edukatif yang relevan dengan kebutuhan dunia usaha mikro.
Pengusaha UMKM juga dapat mengikuti pelatihan daring maupun luring di LinkUMKM dengan materi pelatihan yang disusun berbasis kebutuhan nyata, lebihdari 690 modul pembelajaran tersedia untuk mendukung penguatan soft dan hard competency.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: bri.co.id