Hari Mangrove Sedunia: Komitmen BRI Kian Tegas Selamatkan Lingkungan Melalui Perbaikan Ekosistem Pesisir

Pada peringatan Hari Mangrove Sedunia, BRI kembali tegaskan komitmennya selamatkan lingkungan lewat perbaikan ekosistem pesisir.--Humas BRI
“Sejak tahun 2023, BRI Peduli sudah melaksanakan program ini di wilayah Muara Gembong, yang artinya program ini tak hanya berhenti pada kegiatan penananaman semata, namun juga terdapat monitoring dan pengawasan demi hasil yang maksimal dan berkelanjutan,” ungkap Hendy.
Hendy menegaskan bahwa dalam pelaksanaannya BRI berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk organisasi non-profit dan masyarakat lokal dengan jangka waktu tertentu.
Hal ini menunjukkan bentuk nyata dari inisiatif berkelanjutan yang terus dimonitor dan dievaluasi keberhasilannya.
“Kami juga memberdayakan kelompok tani setempat. Harapannya, program ini menjadi wadah untuk mewujudkan praktik pembangunan berkelanjutan dengan tujuan melestarikan lingkungan, menyerap karbon, memberdayakan masyarakat, dan meningkatkan perekonomian,” imbuhnya.
Pada kesempatan terpisah, Endang selaku Bendahara KTH Sumber Makmur mengungkapkan adanya ancaman kerusakan lingkungan dan berkurangnya jumlah sumber daya alam yang makin melebar.
Menurut Endang, ancaman-ancaman dan berurangnya sumber daya alam tersebut tentu menimbulkan kecemasan bagi masyarakat di wilayahnya.
Ekosistem Mangrove yang seharusnya kaya dengan fungsi dan manfaatnya sebagai green belt atau penghalang dari gempuran pancaran gelombang air laut di Muara Gembong, pun perlahan menjadi rusak.
BACA JUGA:BRI Dukung Pembangunan Berkelanjutan Melalui Green Financing yang Terus Tumbuh Capai Rp89,9 Triliun
Endang, Bendahara KTH Sumber Makmur.--Humas BRI
Endang memandang kolaborasi dengan BRI melalui program BRImenanam-Grow & Green ini menjadi salah satu harapan masyarakat untuk dapat menyelamatkan wilayahnya dari kerusakan akibat abrasi.
“Dalam program ini kami tidak hanya melakukan penanaman, tetapi juga melakukan pengukuran seperti ketinggian pohon, diameter batang untuk Mangrove yang sudah ditanam, termasuk penyulaman kalau ada yang mati,” ujarnya.
Endang berharap kolaborasi yang telah dibangun oleh kelompok tani setempat dengan BRI Peduli melalui program ini bisa terus dijaga dan dipelihara oleh masyarakat setempat, hingga akhirnya bisa berguna bagi keberlanjutan hidup generasi penerus dan anak cucu di wilayahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: bri.co.id