WhatsApp Berubah Total, Meta Siapkan Transformasi Jadi Super App!

WhatsApp Berubah Total, Meta Siapkan Transformasi Jadi Super App!

WhatsApp siap bertransformasi jadi Super App, Meta siapkan berbagai fitur baru untuk menjadikannya lebih dari sekadar aplikasi pesan.--freepik

 “Di Asia, super app sudah sangat terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari,” katanya. “Di AS, kebijakan App Store Apple yang ketat  seperti pembatasan pembayaran, distribusi aplikasi pihak ketiga, dan pembatasan ekosistem  telah menghambat perkembangan serupa. Namun, pelonggaran aturan Apple mungkin membuka jalan bagi adopsi super app yang sebenarnya.”

“AI sedang membentuk ulang perdagangan digital,” tambahnya. “Dengan membangun ekosistem komersial tertutup, Meta dapat memanfaatkan data perilaku dan niat transaksi untuk mendorong evolusi berikutnya dari perdagangan berbasis AI.”

“AI adalah katalisnya,” lanjutnya. “Platform seperti OpenAI, dengan konteks yang terus aktif dan antarmuka multi-layanan, bisa menjadi super app tersembunyi, yang menangani pencarian, pengambilan keputusan, dan transaksi secara otomatis.”


WhatsApp siap bertransformasi jadi Super App, Meta siapkan berbagai fitur baru untuk menjadikannya lebih dari sekadar aplikasi pesan.--freepik

Siapa yang Anda Percayai?

Khan menyoroti tantangan lain bagi super app buatan Meta. “Jika Meta mengintegrasikan semua layanan ini ke dalam satu aplikasi, akan ada kekhawatiran dari sisi privasi data,” katanya. “Orang-orang mungkin bertanya, ‘Apakah saya ingin Meta tahu kapan saya memesan Uber atau ke mana saya pergi?’”

“Orang suka kemudahan, jadi jika ada aplikasi yang membuat pembayaran lebih simpel, itu bisa menarik,” tambah Jennifer Golbeck, profesor di College of Information Studies, University of Maryland.

“Namun di saat yang sama, kekhawatiran tentang privasi dan keamanan juga wajar. Apakah mereka percaya perusahaan ini menjaga data kartu kredit dan perbankan mereka? Apakah mereka takut dikenai biaya tak terduga? Ada potensi terjadinya penipuan?”

Golbeck berpendapat bahwa agar super app baru bisa menyaingi metode pembayaran mobile yang sudah ada, mereka harus menawarkan sesuatu yang baru atau lebih praktis.

“Kalau saya cukup sering berinteraksi dengan orang-orang di X (sebelumnya Twitter) atau WhatsApp, saya mungkin tertarik menggunakan metode pembayaran di sana, lalu menggunakannya dalam konteks lain juga,” katanya. “Pertanyaan sebenarnya adalah apakah ada cukup permintaan untuk salah satu aplikasi itu.”

“Meta sempat mencoba meluncurkan WhatsApp Pay di India, tetapi kurang berhasil. Mereka memang menghadapi beberapa kendala regulasi, tapi setelah kendala itu diatasi pun, mereka tetap sulit merebut pangsa pasar dari pemain yang sudah mapan seperti Google Pay.”

Mungkin saja ada permintaan untuk super app WhatsApp di pasar negara berkembang, di mana bandwidth dan ruang penyimpanan aplikasi terbatas.

“Namun di kawasan Barat, sikap skeptis terhadap super app masih sangat kuat,” kata Chris Sorensen, CEO PhoneBurner, sebuah perusahaan solusi CRM dan dialer otomatis yang berlokasi di Laguna Beach, California. “Orang-orang di sini lebih sadar privasi dan lebih berhati-hati menyerahkan kendali terlalu banyak kepada satu perusahaan,” katanya.

“Super app juga membutuhkan integrasi yang luas dan perubahan perilaku pengguna, yang tentu tidak akan terjadi dalam semalam,” tambahnya.

Strategi Data Meta Melalui WhatsApp

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber