Yang Perlu Diketahui tentang Undang-Undang Verifikasi Usia di Internet

PALTV.CO.ID,- Situs web dan perusahaan media sosial seperti Meta, induk perusahaan Instagram, berpendapat bahwa verifikasi usia seharusnya dilakukan oleh perusahaan pengelola toko aplikasi seperti Apple dan Google, bukan oleh masing-masing aplikasi atau Situs web.

Dalam rangka melindungi remaja dari konten dewasa Mahkamah Agung AS memberikan persetujuan atas undang-undang Texas yang mengharuskan setiap situs melakukan verifikasi usia.

Banyak negara bagian lainnya telah mengesahkan undang-undang verifikasi usia serupa untuk membatasi akses anak-anak terhadap konten dewasa.

Namun, pihak-pihak yang memperjuangkan hak digital mempertanyakan sejauh mana kebijakan ini dapat mengganggu kebebasan berekspresi dan membuka celah pelanggaran privasi, terutama terkait data pribadi yang digunakan.

BACA JUGA:Kue Naam, Kenangan Kecil dari Dapur Nenek di Palembang

BACA JUGA:Fitur Loan On App di Super App BRImo Memudahkan Nasabah Cairkan Limit Kartu Kredit ke Rekening Tabungan

Apa itu Undang-Undang Texas?

Melalui undang-undang ini, situs yang menyajikan materi pornografi diwajibkan memeriksa usia pengunjung demi mencegah anak di bawah umur mengaksesnya.

Orang dewasa harus memberikan identitas resmi yang dikeluarkan pemerintah atau menggunakan layanan pihak ketiga untuk verifikasi usia.

Undang-undang ini menetapkan denda hingga $10.000 per pelanggaran — dikenakan kepada situs web — dan dapat meningkat hingga $250.000 jika pelanggaran melibatkan anak di bawah umur.

Banyak negara bagian lainnya telah mengesahkan undang-undang verifikasi usia--Freepik.com

Texas berargumen bahwa teknologi telah berkembang pesat dalam 20 tahun terakhir, sehingga memungkinkan platform daring dengan mudah memeriksa usia pengguna hanya melalui foto cepat.

BACA JUGA:1 Pasien Covid 19 Asal Banyuasin Dinyatakan Sembuh

BACA JUGA:263 Mahasiswa Unbara Dilepas KKN ke Pedesaan

Sumber: the indian ekspres