Supir Truk Keluhkan Sulitnya Mendapatkan BBM Solar, Rela Antri Hingga Semalaman

"Kami dari jam 2 malam antre untuk isi solar. Sudah hampir sebulan ini sulit dapat BBM solar. Kalaupun ada, harus antre panjang dan lama," ujarnya.

Salah satu penyebab yang dikeluhkan para sopir adalah sistem pembelian solar yang kini mewajibkan penggunaan aplikasi MyPertamina dan barcode.

Mus Mulyadi, sopir truk pengangkut barang menuju Pulau Jawa, menyebut sistem tersebut menyulitkan dan menyebabkan antrean semakin panjang.

"Solar-nya ada, tapi antriannya panjang. Mungkin karena semenjak ada pembayaran lewat aplikasi jadi ribet dan bikin antrean makin panjang," ungkapnya.

BACA JUGA:Lagi, Warga Sumsel Temui KDM Terkait Permasalahan Anak Pencandu Narkoba

BACA JUGA:Wajah Baru Jalan Prof. M. Yamin, Simbol Penataan Kota Prabumulih yang Lebih Tertib dan Modern

Mus Mulyadi, sopir truk pengangkut barang menuju Pulau Jawa--Foto : Lutfhi -PALTV

Mus juga membandingkan kondisi di Sumatera Selatan dengan daerah lain.

"Cuma di Sumsel yang kayak gini. Di Jawa itu lancar, bahkan Lampung juga lancar," tambahnya.

Para sopir berharap agar distribusi solar bisa diperbaiki dan sistem pembelian lebih dipermudah agar aktivitas pengangkutan barang tidak terganggu.

Sumber: paltv.co.id