Jembatan Ampera dari Masa ke Masa dari Awal Pembangunannya hingga Kini

Jembatan Ampera dari Masa ke Masa dari Awal Pembangunannya hingga Kini

Sejarah kota palembang.--instagram/@pariwisata.palembang.

PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Jembatan Ampera adalah salah satu ikon kota Palembang, Indonesia. Jembatan ini terletak di atas Sungai Musi dan menjadi salah satu landmark penting dalam sejarah kota ini. Berikut adalah sejarah singkat mengenai Jembatan Ampera:

Jembatan Ampera dibangun pada tahun 1962 sebagai pengganti Jembatan Bung Karno yang sebelumnya menghubungkan Kuto Besak dengan Ilir Barat I. Jembatan tersebut dibangun dalam rangka memperingati kedatangan Presiden Soekarno ke Palembang pada tahun 1961.

Desain Jembatan Ampera terinspirasi oleh ciri khas bangunan tradisional Palembang, yaitu rumah limas. Jembatan ini memiliki lengkungan yang menyerupai atap rumah limas dengan ujung-ujungnya yang menyatu dan melengkung ke atas. Struktur lengkungan jembatan ini terbuat dari baja, sementara bagian jalannya menggunakan beton.

Jembatan Ampera memiliki panjang sekitar 1.177 meter dan lebar sekitar 22 meter. Pada awalnya, jembatan ini hanya digunakan untuk kendaraan bermotor dan pejalan kaki. Namun, seiring waktu, jalur khusus untuk sepeda juga ditambahkan.

BACA JUGA:Sejarah cerita Superman ' man of steel' Jadi Superhero Paling Terkenal dan Ikonik

BACA JUGA:Kenapa Ikan Belido Jadi Ikon Palembang? Simak Penjelasannya

Selain sebagai jembatan penghubung, Jembatan Ampera juga memiliki fungsi sebagai pintu gerbang menuju kota Palembang.

Di atas lengkungan jembatan terdapat lampu-lampu yang dapat menyala dengan berbagai warna, dan di malam hari, pencahayaan lampu-lampu tersebut menciptakan pemandangan yang indah.

Jembatan Ampera menjadi simbol penting bagi masyarakat Palembang dan sering dijadikan latar belakang dalam berbagai acara dan kegiatan di kota tersebut. Jembatan ini juga menjadi salah satu daya tarik wisata yang populer di Palembang.

Demikianlah sejarah singkat mengenai Jembatan Ampera di Palembang. Jembatan ini tidak hanya menjadi sarana transportasi yang penting, tetapi juga merupakan ikon budaya dan identitas kota Palembang.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber