Dari Jaringan ke Model Bisnis, AI Sedang Mengubah Wajah Telekomunikasi

Ini adalah studi kasus tentang bagaimana perusahaan mapan jatuh saat gagal beradaptasi tepat seperti tekanan yang sedang diberikan AI ke seluruh industri.

Akuisisi SBC terhadap AT&T membalikkan dinamika kekuasaan  membuktikan bahwa ukuran tidak menjamin kekebalan terhadap gangguan.

Dunia telekomunikasi yang dulunya padat kini telah menyempit hanya menjadi beberapa pemain dominan  dan semuanya menghadapi ancaman baru dari pesaing asli AI.

BACA JUGA:Ketahuan Mencuri Motor, Warga Indralaya Diamuk Massa

BACA JUGA:Anti Lemot, Tecno Pova 7 Ultra 5G Cocok Buat Zoom Meeting?

Model telekomunikasi lama secara perlahan tergantikan oleh jaringan nirkabel, broadband, dan streaming yang lebih cepat dan fleksibel.

Tak Ada Industri yang Kebal dari Gangguan AI

Kecerdasan buatan akan menggerakkan gelombang transformasi industri baru, menghadirkan peluang inovatif dan hambatan baru yang harus dihadapi.

Dalam proses ini, kepemimpinan industri bisa bergeser — yang lama berjuang bertahan, sementara yang baru mulai naik ke permukaan akan mengubah lanskap investasi.

Startup yang memanfaatkan AI kemungkinan akan mendefinisikan ulang kepemimpinan di sektor-sektor di mana pemain lama sudah terlalu nyaman.

BACA JUGA:Toyota Siapkan Kejutan Model Baru di Pameran Otomotif GIIAS 2025

BACA JUGA:Calon Terpilih Bupati dan Wakil Bupati Empat Lawang Segera Lantik di Tanggal Ini

Kebangkitan Nvidia adalah bagian dari tren yang lebih luas.

Pemimpin pasar berikutnya akan muncul di mana pun AI menciptakan keunggulan kompetitif yang jelas  baik dalam chip, kode, maupun pasar baru yang sepenuhnya berbeda.

Perusahaan yang bertindak tegas hari ini akan menjadi penentu siapa pemenang di masa depan.

Sumber: tech nesw world