Kameramen Tersingkir Oleh Veo 3 dari Goggle: AI Dengan Audio Otomatis dan Vidio realistis

Kameramen Tersingkir Oleh Veo 3 dari Goggle:  AI Dengan Audio Otomatis dan Vidio realistis

Google melalui unit riset kecerdasan buatan DeepMind secara resmi meluncurkan AI Veo 3.--youtube@Aiagus wibowo

BACA JUGA:Jadi Percontohan di Indonesia, Menteri LHK Resmikan Desa Mandiri Peduli Gambut di OKI

BACA JUGA:Motorola Kembali Mengguncang Pasar Dengan Edge 60 Fusion, HP dengan Sony Cam Terbaik

Yang tak kalah penting, kemampuan Veo 3 menghasilkan video yang sangat realistis juga menimbulkan kekhawatiran terkait potensi penyalahgunaan, seperti pembuatan konten deepfake, penyebaran disinformasi, dan plagiarisme kreatif. Para pakar menyarankan agar penggunaannya diawasi secara ketat dan transparan.

Masa Depan Produksi Video AI

Dengan segala potensi dan tantangannya, Veo 3 menegaskan posisi Google sebagai pionir dalam teknologi kecerdasan buatan untuk produksi konten visual.

Di tangan yang tepat, teknologi ini dapat menjadi alat revolusioner bagi industri film, iklan, pendidikan, hingga jurnalisme.

BACA JUGA:Kejari Muara Enim Periksa Mantan Anggota DPRD Terkait Dugaan Korupsi Proyek Siring

BACA JUGA: Jeep Tua Rasa Sultan! Mitsubishi J24A Kini Punya Airbag & GPS

Namun, agar manfaatnya optimal, pemanfaatan Veo 3 harus diimbangi dengan regulasi yang jelas, literasi digital yang tinggi, serta kesadaran etika dari para pengguna.

Sebagaimana disampaikan oleh perwakilan Google, Veo 3 bukan hanya alat teknologi, tapi juga “alat imajinasi” yang bisa membuka babak baru dalam cara manusia bercerita dan berkreasi.

Dengan perkembangan seperti ini, tampaknya masa depan produksi konten digital akan jauh lebih cepat, canggih, dan mungkin — lebih demokratis.

Namun, seperti semua teknologi disruptif lainnya, ia datang dengan tanggung jawab besar di balik kemudahannya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber