Ternyata Ini Penyebabnya! Dinkes PALI Umumkan Hasil Lab Sampel Makanan Kasus Keracunan Massal Siswa

Ia menambahkan bahwa temuan ini menjadi dasar untuk mengambil langkah-langkah penanganan lebih lanjut guna mencegah kejadian serupa di masa depan.

Tempe yang dikonsumsi diduga telah terkontaminasi bakteri atau zat berbahaya lainnya yang tidak sesuai standar keamanan pangan.

Sementara itu, air dari sumur bor dan air PDAM yang digunakan dalam pengolahan makanan juga ditemukan mengandung zat yang melebihi ambang batas yang diperbolehkan, sehingga turut menjadi pemicu keracunan.

Dinas Kesehatan Kabupaten PALI saat ini tengah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap sumber air dan penyedia makanan di lingkungan sekolah.

BACA JUGA:Ini Nih 2 Sapi Kurban Primadona Pembeli di Palembang Jelang Iduladha 1446 H

BACA JUGA:PLN dan CEXIM Perpanjang Kerja Sama, Perkuat Komitmen Transisi Energi Nasional

Edukasi kepada pihak sekolah dan penyedia makanan juga akan ditingkatkan, termasuk pemantauan berkala untuk menjamin kualitas makanan dan air yang dikonsumsi oleh siswa.

“Langkah-langkah preventif dan edukatif akan kami tingkatkan, karena keselamatan dan kesehatan anak-anak adalah prioritas utama,” tutup Andre.

Pemerintah Kabupaten PALI pun mengimbau masyarakat dan pihak sekolah agar lebih berhati-hati dalam memilih dan mengelola bahan makanan maupun sumber air untuk konsumsi harian.

Sumber: paltv.co.id