Kredit Motor: Solusi Instan yang Bisa Jadi Jebakan Finansial

Kredit Motor: Solusi Instan yang Bisa Jadi Jebakan Finansial

Di balik mudahnya kredit motor ada potensi beban yang diam-diam menguras keuanganmu.--youtube@motomobitv

PALTV.CO.ID,- Di balik mudahnya kredit motor  ada potensi beban yang diam-diam menguras keuanganmu.

Menurut data industri otomotif, lebih dari 70% motor di Indonesia dibeli lewat skema kredit. Artinya, mayoritas orang memilih kredit motor karena terlihat ringan di awal.

Tapi kenyataannya, kredit motor bisa jadi jebakan finansial. Misalnya, kamu beli motor matic 125 cc seharga Rp22 juta, bayar DP Rp2 juta, lalu sisanya dicicil 3 tahun.

Cicilan per bulan sekitar Rp900 ribu. Kalau dikali 36 bulan, totalnya jadi Rp32,4 juta. Tambah DP, kamu udah keluar uang Rp34,4 juta. Alias, bayar 56% lebih mahal dari harga asli.

BACA JUGA:Insentif Mobil LIstrik Gagal, Pemerintah Perkuat Jalur Non Fiskal

BACA JUGA:Mulai 23 Mei 2025, Pembatalan dan Ubah Jadwal Tiket KA Bukit Serelo & Rajabasa Hanya Bisa di Stasiun

Kok bisa semahal itu? Ya karena ada bunga cicilan (bisa 20–30% per tahun), biaya administrasi, asuransi, dan penalti kalau telat bayar.

Dan jangan lupa, leasing juga nyari untung. Bonus untuk sales pun diam-diam diambil dari uang cicilan konsumen. Jadi, secara nggak langsung, kita yang ngasih bonus mereka.

Bunga Flat yang Nggak Flat-Flat Banget

Banyak leasing pakai sistem bunga flat, yang terdengar aman di telinga. Tapi karena minim transparansi, bunga flat ini justru bisa lebih besar dari bunga floating bank.

BACA JUGA:Warna Suzuki LJ50 2025 Bikin Mata Melotot, Klasik dan Modern Bertarung!

BACA JUGA:Godaan Pecinta Motor Skutik, Ada Honda NWG150 Perpaduan PCX dan ADV

Misalnya ditawarkan bunga flat 1,5% per bulan, kelihatannya kecil. Tapi kalau dikali 12 bulan, itu jadi 18% setahun. Dan kalau dihitung bunga efektifnya, bisa loncat ke 25–30% setahun. Ngeri kan?

Efeknya, banyak orang baru sadar udah "nyangkut" di bulan ke-18 ke atas. Mereka bayar cicilan sesuai jadwal, tapi sisa utangnya masih segunung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber