Era Baru Otomotif, Penjualan Mobil Listrik Melejit 211% di Indonesia pada 2025

Era Baru Otomotif, Penjualan Mobil Listrik Melejit 211% di Indonesia pada 2025

Era Baru Otomotif, Penjualan Mobil Listrik Melejit 211% di Indonesia pada 2025--ilustrasi pribadi

BACA JUGA:PLN Enjiniring Gandeng EPPEI Tiongkok Dukung Transisi Energi Nasional

BACA JUGA:Kakanwil Kemenkum Sumsel Audiensi dengan Wabup Ogan Ilir, Bahas Percepatan 1.500 Posbankum

Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan akademisi dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

“Kita butuh peta jalan (roadmap) yang lebih agresif dan realistis. Pemerintah harus memastikan bahwa pertumbuhan pasar ini bukan hanya ‘ledakan sesaat’, tapi bagian dari transisi energi nasional menuju nol emisi karbon.”

Meskipun prospek mobil listrik terlihat menjanjikan, tantangan tetap membayangi. Di luar Jakarta dan kota-kota besar, ketersediaan SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) masih minim.

Selain itu, harga mobil listrik meskipun sudah semakin kompetitif, masih tergolong tinggi bagi sebagian masyarakat.

BACA JUGA:PLN Enjiniring Gandeng EPPEI Tiongkok Dukung Transisi Energi Nasional

BACA JUGA:Kuasa Hukum DS Beberkan Dugaan Rekayasa Laporan KDRT oleh Istri Kliennya

Konsumen di daerah juga menghadapi keterbatasan akses terhadap informasi dan layanan purna jual untuk kendaraan listrik.

Jika pemerintah tidak memperluas jangkauan infrastruktur ini, maka kesenjangan antara wilayah urban dan rural dalam adopsi kendaraan listrik akan semakin lebar.

Meski begitu, dengan komitmen pemerintah dalam memberikan insentif pajak, mengembangkan industri baterai nasional, dan menjalin kerja sama dengan produsen global, peluang pertumbuhan kendaraan listrik tetap terbuka lebar.

Lonjakan penjualan mobil listrik sebesar 211% dalam empat bulan pertama 2025 adalah sinyal kuat bahwa Indonesia siap bergerak ke arah transportasi berkelanjutan.

BACA JUGA:Tradisi Sedekah Bumi Di Keramat Raya, Ratusan Warga Antusias.

BACA JUGA:BRI Perkuat Komitmen ESG lewat Pembiayaan Berkelanjutan Rp796 Triliun

Dukungan dari pemerintah, kesadaran konsumen, dan inovasi dari produsen otomotif menjadi fondasi bagi transformasi ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber