PCX, Si Motor 'Curut'? Ini Alasan Kenapa Banyak yang Benci Tapi Tetap Laku

PCX, Si Motor 'Curut'? Ini Alasan Kenapa Banyak yang Benci Tapi Tetap Laku

Ini Fitur terbarunya Honda PCX160 --Gambar : astra-honda.com/product/pcx

Desain PCX bukan hasil kerja lokal, tapi tim R&D Honda Jepang. Masalahnya, selera desain Jepang tuh lebih ke simpel dan bulet-bulet gitu, jadi kurang cocok sama vibe orang Indo yang demen tajem dan sporty.

Nah, di Indonesia, desain seperti itu sering dianggap “kurang laki” atau “kurang sangar.” Jadilah PCX agak miss di pasar meski tujuannya bagus.

Ini juga kejadian di mobil, kayak Honda Jazz. Saat generasi GK5 yang tajam disukai, Honda malah balik ke desain membulat di generasi selanjutnya.

BACA JUGA:Bupati Banyuasin Askolani Lantik 4.552 CPNS dan PPPK

BACA JUGA:Aktivis Pemuda PALI Gelar Aksi Tuntut Pertanggungjawaban Kasus Keracunan Pelajar Ikut MBG

Lagi-lagi, desain Jepang enggak nyambung sama selera lokal. PCX jadi korban pola pikir yang sama.

Masalah Bukan Cuma di Tampang

Selain soal desain, ada juga keluhan teknis. Salah satu yang paling sering dibahas adalah comstir yang gampang rusak. Proses ganti dan bongkarnya ribet dan lama, bisa sampai dua jam dan biayanya enggak murah.

Lalu ada isu engine mounting dan ground clearance. Karena bagian bawah mesin rentan mentok polisi tidur, banyak yang akhirnya beli pelindung tambahan. Kalau enggak, ya siap-siap biaya servis lebih sering.

BACA JUGA:Teknologi Alpha, Bravia, dan Walkman Ada Di Smartphone Sony Xperia 1 VII

BACA JUGA:Honda HR-V Hybrid Segera Hadir, Simak Spesifikasinya

Dan satu lagi yang jadi momok: tangki gampang karat. Ini bukan cuma terjadi di PCX tapi juga beberapa motor Honda lain. Ditambah dengan kualitas pengecatan yang tipis dan body yang gampang retak, makin banyak yang nyinyir, “kok premium tapi kayak gini?”

Tapi Kenapa Tetap Banyak yang Beli?

Dengan semua kekurangan itu, kenapa PCX tetap laku? Jawabannya simpel: karena image. Banyak orang beli PCX bukan cuma karena fitur, tapi karena ingin terlihat “sultan.” Branding-nya sebagai motor elegan dan mahal cukup kuat di mata orang awam.

Tapi ini juga jadi bumerang. Karena banyak pengguna PCX yang terlalu overproud, akhirnya muncul anggapan kalau user-nya arogan dan sok kaya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: www.astra-honda.com