Bagaimana BRI Perkuat Pencadangan dan Tingkatkan Kualitas Kredit? Ini Jawabannya

Bagaimana BRI Perkuat Pencadangan dan Tingkatkan Kualitas Kredit? Ini Jawabannya--foto: dok. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)
PALTV.CO.ID- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus menunjukkan kinerja positif dalam menjaga kualitas aset di tengah tantangan ekonomi global.
Hingga akhir Triwulan I 2025, BRI berhasil mencatatkan perbaikan rasio kredit bermasalah atau Non-Performing Loan (NPL), sekaligus memperkuat pencadangan risiko kredit sebagai bagian dari strategi menjaga ketahanan keuangan yang berkelanjutan.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Manajemen Risiko BRI, Mucharom, dalam Press Conference Kinerja Keuangan BRI Triwulan I 2025 yang digelar di Jakarta pada 30 April 2025.
“Rasio NPL BRI tercatat membaik, dari 3,11% pada Maret 2024 menjadi 2,97% di Maret 2025. Penurunan ini merupakan hasil penerapan manajemen risiko yang efektif serta prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit di seluruh segmen bisnis BRI,” jelasnya.
BACA JUGA:Warga Binaan Rusuh di Lapas Narkotika Muara Beliti, Ternyata Ini Penyebabnya,
BACA JUGA:Mencekam! Kerusuhan Pecah di Lapas Narkotika Muara Beliti, Petugas Berhasil Kendalikan Situasi
Perbaikan juga terlihat dari rasio Loan at Risk (LAR) yang turun signifikan, dari 12,68% pada Triwulan I 2024 menjadi 11,12% di periode yang sama tahun ini.
Hal ini mencerminkan bahwa pengelolaan portofolio kredit BRI semakin sehat dan terkendali, meski sektor usaha masih menghadapi tekanan eksternal seperti ketidakpastian geopolitik.
Untuk menjaga kestabilan neraca, BRI juga terus meningkatkan pencadangan risiko yang memadai. Per akhir Maret 2025, rasio NPL Coverage BRI mencapai 200,60%, menandakan kesiapan perusahaan dalam mengantisipasi potensi penurunan kualitas aset akibat ketidakpastian ekonomi domestik maupun global.
Bagaimana BRI Perkuat Pencadangan dan Tingkatkan Kualitas Kredit? Ini Jawabannya--foto: dok. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)
“Dengan coverage ratio yang sangat memadai ini, BRI tidak hanya mampu menjaga stabilitas keuangan secara berkelanjutan, tetapi juga memberikan keyakinan kepada investor, regulator, dan seluruh pemangku kepentingan bahwa perseroan memiliki fundamental yang kuat dalam menghadapi dinamika ekonomi, termasuk tekanan dari kondisi geopolitik global seperti perang tarif,” tambah Mucharom.
Dari sisi penyaluran kredit, BRI mencatat pertumbuhan sebesar 4,97% secara tahunan (yoy) dengan total kredit yang disalurkan mencapai Rp1.373,66 triliun hingga akhir Triwulan I 2025. Penyaluran kredit masih didominasi oleh segmen UMKM, dengan porsi mencapai 81,97% atau senilai Rp1.126,02 triliun dari total kredit.
Bagaimana BRI Perkuat Pencadangan dan Tingkatkan Kualitas Kredit? Ini Jawabannya--foto: dok. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)
Capaian ini semakin memperkuat komitmen BRI dalam mendukung ekonomi kerakyatan melalui pembiayaan sektor produktif, membuka lapangan kerja, serta berkontribusi dalam menurunkan tingkat kemiskinan nasional, sejalan dengan visi pembangunan nasional yang tercantum dalam Asta Cita Pemerintah Republik Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: