Layanan Inklusif Mobil Listrik bagi Jamaah Lansia dan Difabel di Asrama Haji Embarkasi Surabaya

Layanan Inklusif Mobil Listrik bagi Jamaah Lansia dan Difabel di Asrama Haji Embarkasi Surabaya

Layanan Inklusif Mobil Listrik bagi Jamaah Lansia dan Difabel di Asrama Haji Embarkasi Surabaya--ilustrasi pribadi

Salah satu calon haji asal Kabupaten Jember, Mbah Rukiyem (72 tahun), mengaku sangat terbantu dengan adanya kendaraan ini.

“Saya tidak kuat jalan jauh. Alhamdulillah, tadi dibantu naik mobil ini, jadi tidak capek,” ujarnya sambil tersenyum saat turun dari kendaraan di depan ruang makan asrama.

Mobil listrik ini memiliki desain terbuka di bagian samping dengan pegangan tangan di setiap sisi kursi, memudahkan penumpang untuk naik dan turun.

BACA JUGA:Honda ADV: Motor Adventure yang Gagah tapi Banyak Catatan?

BACA JUGA:Tips Mencegah HP dari Ancaman Fitur Lacak Lokasi

Mesinnya yang senyap tidak mengganggu kenyamanan lingkungan sekitar, terutama di area yang digunakan untuk beristirahat dan beribadah.

Selain itu, pengoperasian kendaraan yang menggunakan baterai juga terbukti lebih hemat dibandingkan bahan bakar fosil.

Menurut H. Abdul Ghofur, Ketua PPIH Embarkasi Surabaya, keberadaan mobil listrik ini adalah bagian dari peningkatan layanan berbasis teknologi dan kebutuhan khusus jamaah.

“Kami terus berusaha memberikan layanan terbaik, dan tahun ini kami mulai menggunakan mobil listrik untuk membantu mobilitas jamaah. 

BACA JUGA:Menjelajahi Keindahan Tersembunyi Pantai Tanjung Menjangan, Sumatera Selatan

BACA JUGA:Pasar Kuto Palembang, Lantai 2 Hanya Tinggal Beberapa Penjual Pakaian

Untuk memastikan mobil listrik ini beroperasi secara optimal, PPIH telah menyiapkan sejumlah petugas yang ditugaskan secara khusus sebagai operator kendaraan.

Para petugas ini telah mengikuti pelatihan singkat mengenai prosedur pengoperasian, keselamatan berkendara, serta etika pelayanan kepada jamaah yang membutuhkan perhatian khusus.

“Para driver kami bukan hanya mampu mengemudikan kendaraan, tetapi juga dibekali dengan pelatihan pelayanan lansia dan difabel.

Mereka harus ramah, sigap, dan sabar dalam melayani,” kata Wahyu Prasetyo, salah satu koordinator layanan transportasi internal di AHES.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber