Disebut Suzuki Ertiga Hybrid, Padahal Sistemnya Tidak Full Hybrid

Disebut Suzuki Ertiga Hybrid, Padahal Sistemnya Tidak Full Hybrid--youtube fuse box moto
Secara teknis, Ertiga memang menggunakan sistem hybrid.--youtube fuse box moto
Berbeda dengan sistem full hybrid yang memungkinkan kendaraan melaju dengan tenaga listrik sepenuhnya dalam waktu tertentu, SHVS tidak memiliki motor listrik penggerak utama.
Artinya, mobil ini tetap bergantung sepenuhnya pada mesin pembakaran dalam (combustion engine) untuk bergerak.
BACA JUGA:BRI Gandeng Warga Binaan di IPPA Fest 2025, Langkah Berani untuk Pemberdayaan?
BACA JUGA:Rumah Dinas Walikota Palembang Disulap Jadi Rumah Aspirasi
Dengan kata lain, baterai dan ISG hanya berperan sebagai pendukung efisiensi, bukan sebagai sumber daya utama penggerak mobil.
Dari sisi definisi, Suzuki memang tidak melakukan kesalahan. SHVS termasuk dalam kategori hybrid, meskipun hanya merupakan versi ringan dari teknologi tersebut.
Namun dari sisi psikologis dan pemasaran, penggunaan kata “hybrid” tanpa penjelasan lebih lanjut bisa memicu miskonsepsi di kalangan konsumen.
Banyak pengguna awam mengira bahwa teknologi yang dimiliki Ertiga Hybrid setara dengan mobil-mobil hybrid kelas atas lainnya.
BACA JUGA:Istri Tewas Seketika Usai Motor Pasutri Tabrak Truk Parkir di Jalan Soekarno Hatta
BACA JUGA:Kemenkum Sumsel Perkuat Pembentukan Regulasi Daerah Lewat Konsultasi Teknis ke Ditjen PP
Kritik pun mengarah pada Suzuki, karena dianggap terlalu menonjolkan istilah “hybrid” dalam strategi pemasaran mereka.
Beberapa pihak mempertanyakan mengapa label “mild hybrid” atau “SHVS” tidak lebih ditonjolkan untuk menghindari kesalahpahaman.
Jawabannya mungkin terletak pada strategi branding. Di tengah kampanye global akan pentingnya kendaraan ramah lingkungan, penggunaan label “hybrid” dapat meningkatkan daya tarik produk di mata konsumen.
Meski demikian, konsumen tetap perlu lebih cermat dalam memahami spesifikasi teknis kendaraan sebelum membeli.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber