Transformasi Dunia Kerja Melalui Teknologi Kecerdasan Buatan (AI)

Transformasi Dunia Kerja Melalui Teknologi Kecerdasan Buatan (AI)--Freepik.com
Sementara di sektor kesehatan, teknologi AI seperti algoritma machine learning mampu menganalisis ribuan hasil pemindaian medis untuk mendeteksi penyakit seperti kanker atau stroke dengan akurasi yang sangat tinggi.
Misalnya, sistem AI bernama PathAI telah digunakan untuk membantu diagnosis kanker dengan tingkat akurasi yang melampaui kemampuan rata-rata ahli patologi manusia.
Namun, perkembangan AI di dunia kerja tidak lepas dari tantangan. Salah satu isu paling mencolok adalah ancaman terhadap lapangan kerja konvensional.
BACA JUGA:Terbongkar! Dugaan Korupsi Proyek Tol Rp1,2 Triliun Diselidiki Kejati Lampung
BACA JUGA:Polres Muba Keluarkan Surat Edaran Larangan Musik Remix
Pekerjaan yang bersifat repetitif, seperti operator data, kasir, atau layanan pelanggan dasar, berpotensi tergantikan oleh mesin.
Menurut laporan dari World Economic Forum (WEF) menyebutkan bahwa 85 juta pekerjaan mungkin tergantikan oleh mesin dan algoritma pada 2025, namun di sisi lain, 97 juta pekerjaan baru akan tercipta, terutama di bidang teknologi, analisis data, dan kreativitas digital.
Selain itu, muncul pula tantangan etika, seperti bias algoritma, transparansi pengambilan keputusan AI, serta isu privasi data. Tanpa regulasi dan pengawasan yang tepat, penggunaan AI dapat menimbulkan masalah baru yang merugikan masyarakat.
Meskipun demikian, masa depan AI di dunia kerja tetap menjanjikan. Teknologi ini bukan untuk menggantikan manusia sepenuhnya, melainkan untuk memperkuat dan melengkapi peran manusia dalam berbagai pekerjaan.
BACA JUGA:KPU Muara Enim Kembalikan Sisa Dana Hibah Pilkada Senilai Rp7,1 Miliar
BACA JUGA:6000 Aset Pemkot Palembang Belum Sertifikasi, Ini Kendalanya!!
Dengan strategi yang tepat, sinergi antara manusia dan AI dapat menciptakan ekosistem kerja yang lebih produktif, inovatif, dan berkelanjutan.
Kecerdasan buatan telah dan akan terus menjadi katalis perubahan dalam dunia kerja. Baik perusahaan maupun individu perlu mempersiapkan diri untuk menghadapi transformasi ini. Kunci suksesnya adalah kolaborasi, adaptasi, dan komitmen untuk terus belajar serta berkembang bersama teknologi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber