Ancaman Deepfake: Kenali Bahaya dan Cara Mendeteksinya

Ancaman Deepfake: Kenali Bahaya dan Cara Mendeteksinya

Ancaman Deepfake: Kenali Bahaya dan Cara Mendeteksinya--freepik.com

 PALTV.CO.ID,-  Perkembangan teknologi terutama di bidang kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) semakin berkembang, salah satunya yang sedang populer yaitu deepfake.

 Sejatinya perkembangan teknologi telah menghadirkan dampak signifikan dalam berbagai aspek kehidupan manusia.

 Namun di sisi lain, juga membuka peluang penyalahgunaan. Salah satu contoh nyata dari penyalahgunaan teknologi AI adalah munculnya fenomena deepfake.

 Apa Itu Deepfake ? dilansir dari cloudcomputing.id Deepfake adalah teknologi berbasis AI dan machine learning yang digunakan untuk memanipulasi video, audio, atau gambar agar tampak seperti asli.

 BACA JUGA:Tesla Hentikan Pemesanan Model Impor di Tiongkok, Tanda Peringatan dari Perang Dagang AS-China

BACA JUGA:Tolak HGU, Ratusan Masyrakata di 3 Desa Datangi Kantor Bupati Ogan Ilir

Biasanya, teknologi ini digunakan untuk menukar wajah seseorang dengan wajah orang lain dalam sebuah video, sehingga tampak seolah-olah orang tersebut mengatakan atau melakukan sesuatu yang sebenarnya tidak pernah terjadi.

 Istilah "deepfake" berasal dari gabungan kata "deep learning" dan "fake". Deepfake pertama kali dikenal luas melalui konten hiburan dan media sosial, di mana wajah selebritas digabungkan ke dalam klip video film atau iklan.

 Namun seiring berjalannya waktu, teknologi ini menjadi semakin canggih dan mulai digunakan untuk tujuan-tujuan yang lebih berbahaya, seperti penipuan, pemerasan, penyebaran informasi palsu (hoaks), bahkan manipulasi politik.

 Bagaimana Cara Kerja Deepfake?

BACA JUGA:Banjir Rendam Belasan Rumah Alang-Alang Lebar Terendam Usai Hujan Deras Semalaman

BACA JUGA:BRI Siapkan Rp3 Triliun untuk Buyback Saham, Ada Apa di Balik Strategi Ini?

Deepfake bekerja menggunakan jaringan saraf tiruan (neural networks), khususnya Generative Adversarial Networks (GANs).

Teknologi ini melibatkan dua bagian utama: generator dan discriminator. Generator bertugas membuat gambar atau video palsu, sementara discriminator bertugas mengevaluasi keaslian gambar tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber