Mengapa Harga Bensin di Indonesia Lebih Mahal Dibandingkan Malaysia? Ini Penjelasannya.

Mengapa Harga Bensin di Indonesia Lebih Mahal Dibandingkan Malaysia? Ini Penjelasannya.

Mengapa Harga Bensin di Indonesia Lebih Mahal Dibandingkan Malaysia? Ini Penjelasannya.--youtube fuse box moto

Pajak dan Biaya Produksi yang Tinggi


Kualitas dan Harga BBM Malaysia vs Indonesia--youtube fuse box moto

Selain minimnya subsidi langsung, harga BBM di Indonesia juga terbebani oleh pajak berlapis seperti PPN, PBBKB, dan cukai dari pemerintah daerah. Sementara itu, Malaysia memberlakukan pajak lebih ringan karena telah ditopang oleh subsidi dari Petronas.

BACA JUGA:Bupati Muara Enim Beri Sinyal Mutasi Pejabat, Ganti Kepala OPD Hingga Kabag

BACA JUGA:Kurir Ditangkap Polisi Saat Membawa 1 Kilogram Ganja di Prabumulih

Faktor lain yang tak kalah penting adalah efisiensi kilang minyak. Kilang minyak di Malaysia jauh lebih modern dan efisien dibandingkan di Indonesia.

Kilang utama seperti Pengerang Integrated Complex (PIC) yang dibangun dengan investasi besar oleh Petronas menjadi tulang punggung efisiensi produksi BBM mereka.

Sebaliknya, sebagian besar kilang minyak di Indonesia dibangun sejak era 1970-an hingga 1980-an dan belum mengalami pembaruan signifikan. Akibatnya, proses konversi minyak mentah menjadi BBM bernilai tinggi menjadi kurang optimal.

Menurut Nelson Complexity Index (NCI), skor efisiensi kilang Indonesia rata-rata di bawah 6, jauh di bawah standar global yang idealnya di atas 10. Sementara itu, kilang Malaysia mencatat skor yang lebih tinggi dan mampu beroperasi lebih hemat energi.

BACA JUGA:Banjir dii Tungkal Jaya Makin Parah, Pengendara Dihimbau Tunda Perjalanan Sementara Waktu

BACA JUGA:Kabar Baik!! Kemkominfo Dukung Rumah Subsidi bagi Wartawan Seluruh Indonesia

Faktor Populasi dan Permintaan

Populasi juga menjadi faktor kunci. Indonesia dengan 270 juta penduduk dan sekitar 150 juta kendaraan, memiliki permintaan BBM yang sangat tinggi.

Malaysia, dengan populasi sekitar 35 juta jiwa dan 30 juta kendaraan, memiliki beban yang jauh lebih ringan. Permintaan tinggi memaksa Indonesia mengimpor BBM dalam jumlah besar, yang tentunya menaikkan harga jual di dalam negeri.

Kondisi ini memperlihatkan betapa kompleksnya permasalahan harga BBM di Indonesia. Di satu sisi, ada beban populasi dan konsumsi besar, di sisi lain, ada ketertinggalan teknologi serta kebijakan fiskal yang kurang efisien.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber