Sungai Tiduran Meluap, Jalan Penghubung Hindoli Keluang Muba Lumpuh Diterjang Banjir

salah satu truk yang nekat mencoba menembus banjir, namun justru terjebak di tengah genangan dan nyaris terseret arus.--Foto : Ruzi - PALTV
MUSI BANYUASIN, PALTV.CO.ID – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten MUSI BANYUASIN (Muba), Sumatera Selatan, sejak Senin malam (6/4) menyebabkan sejumlah wilayah terendam banjir.
Salah satu titik terparah terjadi di jalur utama penghubung kawasan PT Hindoli Tanjung Dalam menuju Desa A3, Kecamatan Keluang.
Air Sungai Tiduran meluap hingga menutup seluruh badan jalan, dengan ketinggian mencapai lutut orang dewasa. Arus deras membuat kondisi semakin berbahaya bagi kendaraan yang melintas.
Akibatnya, puluhan truk pengangkut tandan buah segar (TBS) sawit dan minyak mentah ilegal terjebak dan tidak bisa melanjutkan perjalanan. Beberapa sopir terlihat pasrah menunggu air surut.
BACA JUGA:Polsek Rantau Alai Panen Jagung Program Ketahanan Pangan di Ogan Ilir
BACA JUGA:Walikota Ratu Dewa Akan Tertibkan 900 Reklame Ilegal di Palembang
Air Sungai Tiduran meluap hingga menutup seluruh badan jalan, dengan ketinggian mencapai lutut orang dewasa. --Foto : Ruzi - PALTV
"Sudah lebih dari satu jam kami terjebak di sini. Airnya dalam dan deras, takut melintas," ujar Tomi, seorang sopir truk yang berada di lokasi.
Ia juga menyebutkan bahwa ada salah satu truk yang nekat mencoba menembus banjir, namun justru terjebak di tengah genangan dan nyaris terseret arus.
"Untung saja sopirnya cepat keluar. Kalau tidak, bisa-bisa ikut hanyut," tambahnya.
Hasil penelusuran tim PALTv di lokasi menunjukkan bahwa jalan ini merupakan jalur vital bagi mobilisasi angkutan hasil tambang minyak ilegal dari kawasan HGU PT Hindoli. Setiap hari, puluhan hingga ratusan truk melintas membawa minyak hasil pengeboran ilegal dari wilayah tersebut.
BACA JUGA:Arus Balik Puncak di Pelabuhan Boom Baru, 3 Hari Terakhir Dipadati Penumpang
BACA JUGA:Diduga Bocor, Razia Tempat Hiburan Malam Eks Lokalisasi Kampung Baru Sepi Pengunjung
puluhan truk pengangkut tandan buah segar (TBS) sawit dan minyak mentah ilegal terjebak dan tidak bisa melanjutkan perjalanan. Beberapa sopir terlihat pasrah menunggu air surut.--Foto : Ruzi - PALTV
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: paltv.co.id