Memilih Mobil Baru atau Bekas, Mana yang Lebih Menguntungkan

Namun, ada satu merek Jepang yang sering mendapat perhatian khusus, yakni Mazda. Meskipun menawarkan desain modern, teknologi canggih, dan kenyamanan premium, Mazda dianggap memiliki beberapa kekurangan dalam hal perawatan, suku cadang, dan nilai jual kembali.

Mengapa Banyak Orang Enggan Membeli Mazda Bekas?

Beberapa faktor membuat konsumen ragu untuk membeli Mazda bekas. Salah satunya adalah sistem kelistrikan yang sensitif.

BACA JUGA:Ini Jajaran 'The Dream Team' Danantara, Berikut Dampak terhadap Pasar Saham

BACA JUGA:Kenapa Beli Mobil Mazda Bekas Terlalu Mengerikan Untuk Dipelihara?

Banyak pengguna melaporkan bahwa lampu peringatan pada dashboard sering menyala akibat gangguan kecil, yang pada akhirnya memerlukan servis tambahan.

Selain itu, daya tahan kaki-kaki Mazda juga sering menjadi keluhan. Meskipun menawarkan kenyamanan luar biasa, suspensi Mazda cenderung lebih ringkih dibandingkan merek Jepang lainnya, seperti Honda atau Toyota.

Seorang pengguna Mazda Skyactiv tahun 2016 berbagi pengalamannya bahwa dalam waktu satu tahun pemakaian, kaki-kaki mobilnya mulai mengeluarkan bunyi.

Jika tidak segera ditangani, masalah ini dapat merembet ke bagian lain, termasuk sistem kemudi.

BACA JUGA:Cara Mudah Membuat Bolu Hulu atau Bolu Klembem yang Lembut dan Manis

BACA JUGA:Jalan Lintas Timur Palembang Padat Pemudik Sepeda Motor Jelang Lebaran,

Dalam kasusnya, ia harus mengeluarkan biaya lebih dari Rp 4 juta untuk memperbaiki kaki-kaki mobil dengan suku cadang aftermarket. Jika memilih suku cadang orisinal, biaya yang harus dikeluarkan bisa jauh lebih tinggi.

Selain itu, harga suku cadang Mazda cenderung lebih mahal dibandingkan merek Jepang lainnya. Hal ini disebabkan oleh kompleksitas teknologi yang digunakan, di mana hampir setiap komponen dilengkapi sensor.

Keterbatasan bengkel yang bisa menangani perbaikan Mazda juga menjadi kendala, karena tidak semua bengkel umum bersedia menangani mobil ini akibat sistem yang lebih rumit.

Harga Jual Kembali yang Anjlok

Sumber: berbagai sumber