Penurunan Harga Mobil Listrik, Selisih dengan Mobil Konvensional Kian Tipis

Penurunan Harga Mobil Listrik, Selisih dengan Mobil Konvensional Kian Tipis

Penurunan Harga Mobil Listrik, Selisih dengan Mobil Konvensional Kian Tipis--ilustrasi pribadi


Mobil listrik kini semakin terjangkau, mengubah paradigma lama bahwa kendaraan ramah lingkungan--ilustrasi pribadi

China menjadi pasar yang paling menarik dalam adopsi mobil listrik. Harga kendaraan listrik di negara ini jauh lebih terjangkau dibandingkan dengan di Amerika Serikat atau Eropa.

Sebagai contoh, Polestar 4 Dual Motor dijual dengan harga 399.000 yuan di China, setara dengan Rp890 juta.

BACA JUGA:Polda Sumsel Gencarkan Operasi Penertiban Parkir di Mapolda

BACA JUGA:Nvidia Hentikan Pembaruan Perangkat Lunak untuk GPU Lawas Seri Maxwell, Pascal, dan Volta

Harga ini lebih murah dibandingkan dengan banderolnya di Amerika Serikat sebesar US$62.900 atau sekitar Rp1 miliar, dan jauh lebih rendah dibandingkan di Eropa yang mencapai 69.300 euro atau sekitar Rp1,1 miliar.

Keunggulan harga ini tak lepas dari berbagai faktor, termasuk subsidi pemerintah yang signifikan, produksi lokal yang masif, serta persaingan ketat antarprodusen mobil listrik di China.

Negara ini juga menjadi pusat produksi utama untuk berbagai merek mobil listrik global, yang berkontribusi pada efisiensi biaya produksi dan distribusi.


Di Amerika Serikat, perbedaan harga antara mobil listrik dan konvensional terus menyempit. --ilustrasi pribadi

Ada beberapa alasan utama yang mendorong penurunan harga mobil listrik secara global:

BACA JUGA:Cara Mengatasi Memori HP yang Penuh Tanpa Harus Menghapus Aplikasi

BACA JUGA:Mengenal Tempoyak Khas Palembang: Kuliner Unik yang Menggugah Selera

Inovasi Teknologi

Produsen mobil terus berinvestasi dalam teknologi baterai untuk meningkatkan efisiensi dan menekan biaya produksi. Dengan baterai yang lebih murah namun memiliki kapasitas lebih besar, biaya produksi mobil listrik menjadi lebih rendah.

Peningkatan Produksi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber