Tesla: Dulu Primadona, Kini Kurang Dilirik di Pasar Indonesia
Dominasi Tesla di pasar kendaraan listrik mulai tergerus oleh persaingan dari produsen--ilustrasi pribadi
PALTV.CO.ID,- Mobil listrik kini menjadi sorotan di Indonesia, dengan pemerintah memberikan subsidi besar-besaran untuk mendorong adopsi kendaraan ramah lingkungan.
Namun, menariknya, pabrikan Cina menjadi pihak yang paling menikmati manfaat dari subsidi ini, sementara Tesla merek yang dulu menjadi simbol revolusi mobil listrik, kini mulai kehilangan daya tariknya di Indonesia.
Tesla sempat menjadi fenomena global, termasuk di Indonesia.
Di masa awal kehadirannya, banyak masyarakat, terutama kalangan menengah ke atas, berlomba-lomba memiliki Tesla meskipun infrastruktur seperti stasiun pengisian daya masih terbatas.
BACA JUGA: Cara Mudah Membersihkan Filter Bensin Sendiri di Rumah Bagi Pemula!
BACA JUGA:Keliru dan kurang referensi Berita Kasus HIV/AIDS OKI Capai 12 Ribu Jiwa, Hoaks !
Tesla menawarkan desain futuristik yang menyerupai supercar, sehingga menjadi incaran banyak orang kaya pada masa itu.
Namun, seiring waktu, popularitas Tesla mulai meredup, khususnya di Indonesia. Beberapa faktor utama menyumbang penurunan minat terhadap Tesla, termasuk harga yang jauh lebih tinggi dibandingkan pasar global.
Sebagai contoh, Tesla Model 3 yang di pasar global dibanderol mulai dari USD 33.990 atau sekitar Rp 558 juta, dijual dengan harga mencapai Rp 1,55 miliar di Indonesia.
Kenaikan harga ini disebabkan oleh berbagai pajak, bea masuk, biaya distribusi, hingga pemasangan charger yang membuat harga Tesla melonjak hingga tiga kali lipat.
BACA JUGA:Serapan Gabah Petani Ditargetkan Mencapai 10.000 Ton
BACA JUGA:Curah Hujan Tinggi, Kondisi Jalan Lettu Karim Kadir di Gandus Semakin Parah
Selain harga, fitur Tesla juga menjadi sorotan. Model 3, misalnya, dinilai terlalu sederhana untuk mobil dengan harga di atas Rp 1 miliar.
Bahkan fitur unggulan seperti autopilot kerap mengalami error, terutama di negara-negara dengan infrastruktur jaringan 4G seperti Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber