Mobil Listrik Bekas: Hemat atau Malah Jadi Beban?

Mobil Listrik Bekas: Hemat atau Malah Jadi Beban?

Mobil Listrik Bekas: Hemat atau Malah Jadi Beban?--Freepik.com

PALTV.CO.ID,- Membeli kendaraan listrik bekas harus mengerti faktor risiko yang harus ditanggung pembeli. Agar tidak menjadi beban perlu diketahui apa saja item yang perlu diperhatikan.

 Jangan asal tergiur harga miring, karena risiko yang ngumpet di baliknya bisa bikin kamu mikir dua kali. Yuk, bahas tuntas biar nggak nyesel di kemudian hari!

1. Kondisi Baterai, Sang Penentu Segalanya

Baterai adalah jantungnya kendaraan listrik. Nah, kendaraan listrik bekas biasanya punya baterai yang sudah mengalami penurunan kapasitas. Artinya, daya tahan dan jarak tempuhnya nggak akan seoptimal kendaraan baru.

BACA JUGA:Karena Mobil Cina Murah, Mobil Jepang Terasa OverPrice

BACA JUGA:HP Android Lemot? Jangan Panik! Trik Ampuh Bikin Ngebut Lagi

Ganti baterai? Siap-siap rogoh kantong dalam-dalam. Harga baterai kendaraan listrik bisa mencapai 30-50% dari total harga kendaraan baru. Jadi, pastikan untuk cek kapasitas dan riwayat perawatan baterainya sebelum membeli.

2. Garansi Sudah Habis? Risiko Meningkat!

Garansi baterai kendaraan listrik biasanya berlaku sekitar 8 tahun atau 160.000 km, tergantung mereknya. Kalau kendaraan bekas yang kamu incar udah lewat masa garansi, siap-siap menanggung risiko biaya perbaikan atau penggantian komponen yang nggak murah.

Pastikan untuk memeriksa dokumen garansi dan tanyakan apakah kendaraan masih dalam perlindungan pabrik. Kalau sudah habis, pertimbangkan ulang deh.

BACA JUGA:Tips Bijak Beli Kendaraan Listrik Bekas, Jangan Asal Tergiur!

BACA JUGA:Pemprov Sumsel Segera Umumkan Nama PLT Kadisnakertrans

3. Sulit Menemukan Riwayat Kendaraan

Kendaraan listrik bekas belum sebanyak kendaraan konvensional, jadi riwayat perawatannya sering kali nggak lengkap. Padahal, mengetahui apakah kendaraan pernah mengalami kerusakan besar atau perawatan rutin itu penting banget buat memutuskan beli atau nggak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber