Setir Kiri Tancap Gas: Babak Baru Ekspor Mobil Indonesia

Setir Kiri Tancap Gas: Babak Baru Ekspor Mobil Indonesia

Ilustarsi AI mobil Stir kiri --Ilustrasi Gambar : muhadi

Negara tujuan utama ekspor meliputi Vietnam, Filipina, Thailand, Arab Saudi, dan Afrika Selatan. Pertumbuhan ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu produsen otomotif terbesar di Asia Tenggara sekaligus penggerak utama ekonomi nasional.

BACA JUGA:Kenaikan Pajak Otomotif: Ancaman bagi Daya Beli dan Pasar Mobil di Indonesia

BACA JUGA:Hyundai Initium: SUV Futuristik Berbahan Bakar Hidrogen Siap Mengguncang Dunia Otomotif!

 

Teknologi Lokal untuk Pasar Global

Pemerintah terus mendorong peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dari 40% menuju target 60%. Langkah ini melibatkan industri kecil dan menengah (IKM) dalam rantai pasok global, memperkuat daya saing produk otomotif Indonesia.

Memasuki 2025, produksi kendaraan diperkirakan mencapai 1,3 juta unit dengan target ekspor 500 ribu unit CBU. Pasar baru seperti Australia dan Timur Tengah mulai dijajaki, memberikan peluang lebih besar bagi ekspor kendaraan setir kiri.

Chen Chunqing, Wakil Presiden Eksekutif Chery International, menegaskan komitmen menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi global. "Kami percaya bahwa kendaraan buatan Indonesia dapat diterima pasar internasional dengan baik," ujarnya.

BACA JUGA:Mobil Cyla: Inovasi Mobil Masa Depan yang Mengguncang Industri Otomotif

BACA JUGA:Penurunan Harga Baterai EV, Revolusi Industri Otomotif Menjelang 2026

 

Sinergi Pemerintah dan Industri

Dukungan pemerintah terus diperkuat melalui insentif pajak dan pelatihan tenaga kerja. Menteri Agus optimistis bahwa dengan sinergi yang kuat, Indonesia dapat menjadi pemain utama dalam industri otomotif global.

"Ekspor kendaraan roda empat ini membuktikan bahwa kita mampu menghasilkan produk berkualitas tinggi dan dipercaya dunia," ujar Agus.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: indonesia.go.id